Bahaya Banget, Doja Cat Berhenti Vaping karena 5 Hal Ini

Vaping sedang jadi tren belakangan ini. Dianggap sebagai rokok elektrik atau pengganti rokok tembakau, vape jadi pilihan banyak orang karenan dianggap lebih aman daripada rokok biasa. Namun, sebenarnya vape juga memiliki banyak zat kimia yang memiliki dampak buruk bagi tubuh dan kesehatan.
Dilansir dari Page Six, Doja Cat menjadi salah satu seleb yang mengalami dampak buruk dari vaping. Ia mengaku bahwa dirinya baru saja menjalankan operasi pengangkatan jaringan lunak yang menyakitkan pada tenggorokannya yang terjadi akibat terlalu sering vaping. Lalu, apa saja sebenarnya bahaya dari vaping? Simak di bawah ini ya!
1. Meningkatkan risiko berbagai penyakit
Nikotin yang terdapat dalam vape memiliki efek buruk terhadap kesehatan jantung. Nikotin yang diserap melalui aliran darah menyebabkan kelenjar adrenal bisa melepaskan hormon epinefrin.
Pelepasan hormon ini bisa menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung jadi meningkat. Nggak cuma itu, kebanyakan vape mengandung formaldehida yang bersifat karsinogenik. Jika dihirup dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan penyakit kanker.
2. Menyebabkan kecanduan
Sam seperti halnya rokok, nikotin yang terdapat dalam vape juga menyebabkan kecanduan. Nikotin membuat otak melepaskan hormon dopamin yang membuat kamu ketagihan vaping. Ketika berhenti, nggak sedikit orang yang merasakan gelisah, cemas, hingga sulit tidur.

3. Merusak paru-paru
Walaupun tidak memakai tembakau, vaping juga memiliki potensi untuk merusak paru-paru. Selain karena terdapat kandungan nikotin yang dapat meningkatkan risiko penyakit pada paru-paru, asetil yang terkandung di vape dapat menyebabkan munculnya penyakit bronkiolitis obliterans, atau lebih dikenal sebagai paru-paru popcorn atau popcorn lung.
4. Bisa menyebabkan keracunan
Memiliki banyak bahan kimia di dalamnya, vaping juga memiliki kecenderungan yang tinggi dalam menyebabkan keracunan. Jika nikotin terlalu banyak terhisap atau tertelan, hal ini dapat menyebabkan gejala keracunan mulai dari mual, muntah, kesulitan bernapas, hingga pingsan bahkan meninggal.

5. Baterai vape dapat meledak di tangan atau saat dihisap
Jika vape berada dalam suhu pans yang ekstrem, bukan tidak mungkin vape dapat meledak. Belum lama ini tecatat kasus seorang remaja yang mengalami rasa sakit dan bengkak pada rahangnya tidak lama setelah vape-nya meledak.
Jika kamu termasuk salah satu orang yang masih menggunakan vape, ini adalah saat yang tepat untuk berhenti. Mulai pikirkan kesehatanmu dari sekarang yuk!



















