Wajib Tahu! Ini 5 Penyebab Brassy Hair

Brassy hair adalah kondisi di mana warna rambut secara perlahan berubah menjadi kekuningan. Brassy hair biasanya muncul setelah proses bleaching, dan kondisi ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi kamu yang sering mengganti warna rambut demi tampilan yang segar dan menarik.
Meskipun masalah ini bisa diatasi dengan penggunaan purple shampoo, menghindari paparan sinar matahari secara langsung, serta tidak menggunakan air panas saat keramas, memahami penyebab munculnya brassy hair menjadi langkah yang tak boleh kamu lewatkan agar kamu bisa mencegahnya, terutama saat berencana mewarnai rambut.
Popbela sudah merangkum berbagai penyebab brassy hair untuk kamu. Yuk, cari tahu penyebabnya di bawah ini!
1. Oksidasi

Penyebab utama rambut menjadi brassy atau berwarna oranye atau kuning mencolok adalah proses oksidasi. Perlu kamu ketahui, rambut berwarna gelap secara alami mengandung pigmen merah dan oranye. Saat melalui proses bleaching, pigmen-pigmen ini tidak sepenuhnya hilang. Seiring waktu, rambut yang sudah di bleach akan terpapar udara dan air, yang kemudian menyebabkan oksidasi dan memunculkan kembali pigmen alami tersebut, sehingga rambut tampak brassy.
Untuk mencegah hal ini, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan setiap hari seperti melindungi rambut dari paparan sinar matahari langsung, gunakan filter shower lantaran dikhawatirkan air yang kamu gunakan mengandung banyak mineral, seperti yang kamu tahu mineral dapat mempercepat oksidasi, dan kenakan pelindung rambut saat berenang agar rambut tidak terpapar klorin.
2. Terpapar air dengan mineral yang tinggi

Air dengan kandungan mineral tinggi juga dapat menyebabkan perubahan warna rambut menjadi kekuningan atau oranye. Ini terjadi lantaran air yang dialirkan dari keran berpotensi mengandung zat besi, tembaga, maupun klorin.
Perlu kamu tahu, rambut yang sudah diwarnai atau melalui proses bleaching jadi lebih rentan terhadap zat-zat tertentu karena kutikula rambut terbuka. Kondisi ini membuat rambut lebih mudah menyerap mineral termasuk mineral yang ada di dalam air. Lebih dari itu, ketika mineral tersebut terpapar udara, rambut berpotensi untuk mengalami perubahan warna.
3. Terpapar sinar matahari

Brassy hair juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari, karena sinar UV dapat merusak pigmen warna pada rambut, sehingga warna rambut menjadi cepat pudar dan berubah. Saat warna buatan tersebut luntur, pigmen alami rambut yang cenderung berwarna kuning atau oranye akan lebih terlihat jelas.
Jika kamu ingin menjaga warna rambut hasil bleaching agar tidak berubah menjadi kekuningan, lindungi rambut dari sinar matahari. Gunakan leave-in spray yang mengandung SPF atau kenakan topi saat beraktivitas di luar ruangan.
4. Menggunakan produk perawatan rambut yang tidak sesuai

Memilih perawatan rambut yang sesuai dengan kondisi rambut adalah hal yang sangat penting, terutama ketika rambut kamu sedang di bleach. Menggunakan produk perawatan rambut yang tidak sesuai bisa merusak warna rambut dan membuatnya tampak brassy.
Alih-alih menggunakan shampo biasa, saat rambut kamu diwarnai, kamu bisa gunakan shampo yang dirancang khusus untuk menjaga warna rambut agar tetap tahan lama. Pilih juga sampo yang dapat membantu menjaga kelembapan rambut, karena rambut yang diwarnai lebih rentan kering dan rapuh.
5. Kerap terpapar alat styling

Sama seperti paparan sinar matahari, rambut yang sering di styling dengan alat panas juga bisa memudar warnanya dan berubah menjadi kekuningan. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh menata rambut sama sekali, yang terpenting adalah sesuaikan frekuensi penggunaan dan suhu alat styling agar tidak merusak rambutmu.
Sebelum menggunakan alat styling, sebaiknya aplikasikan hair protectant terlebih dahulu untuk melindungi rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh suhu panas dari alat tersebut. Selain itu, penggunaan hair protectant juga membantu menjaga kelembapan rambut dan mencegahnya menjadi kering.



















