Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Kebotakan Rambut Pada Wanita

prose.com/Creambath Rambut Rontok
prose.com/Creambath Rambut Rontok

Kebotakan tidak hanya dialami oleh pria, tetapi juga bisa terjadi pada wanita. Selain faktor usia, ada berbagai penyebab lain yang membuat wanita rentan mengalami kebotakan, seperti faktor genetik, perubahan hormon, stres yang berkepanjangan, kekurangan vitamin D, hingga kondisi medis seperti alopecia areata yang dapat memengaruhi kesehatan rambut secara signifikan.

Tanda-tanda kebotakan pada wanita umumnya cukup mudah dikenali. Beberapa di antaranya termasuk rambut yang mulai menipis di bagian tengah kepala, kerontokan yang terus berlangsung tanpa pertumbuhan rambut baru, penipisan di garis depan rambut, serta rambut yang secara keseluruhan terasa semakin tipis.

Untuk memahami lebih dalam, Popbela akan membahas penyebab kebotakan pada wanita agar kamu bisa lebih mengenali dan mengatasinya dengan tepat.

1. Faktor genetik

Popbela.com/Instant Family
Popbela.com/Instant Family

Kebotakan juga bisa terjadi karena faktor genetik. Apabila kedua orang tuamu mengalami kondisi ini, maka kemungkinan kamu juga akan mengalaminya. Namun, hal ini tidak bersifat mutlak. Risiko tersebut bisa ditekan dengan menjaga pola hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi dan suplemen yang mendukung kesehatan rambut, serta merawat rambut dari luar secara konsisten.


2. Perubahan hormon

lelah
Freepik

Perubahan hormon bisa memengaruhi kerontokan rambut karena hormon berperan dalam mengatur siklus pertumbuhan rambut. Misalnya, hormon androgen dapat membuat rambut jadi lebih tipis dan mudah rontok. 

Penurunan hormon estrogen, seperti setelah melahirkan atau saat menopause, juga bisa menyebabkan rambut rontok lebih banyak, bahkan berisiko kebotakan. Selain itu, gangguan hormon tiroid bisa menimbulkan efek serupa.


3. Stres berkepanjangan

pusing
Freepik

Stres berkepanjangan tentu berpengaruh terhadap kesehatan rambut. Perlu kamu ketahui, saat seseorang mengalami stres, hormon yang bertanggung jawab akan hal ini, yakni kortisol, akan mengalami peningkatan produksi. Hal ini tentu mengganggu keseimbangan hormon lainnya, termasuk hormon yang mengatur proses pertumbuhan rambut. 

Selain itu, stres berkepanjangan juga dapat memicu seseorang menderita penyakit autoimun, dan tidak menutup kemungkinan autoimun yang diderita termasuk alopecia areata, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut dan berdampak pada kesehatan rambut.


4. Defisiensi vitamin D

Rekomendasi Merek Suplemen Vitamin D Terbaik/ freepik.com
Rekomendasi Merek Suplemen Vitamin D Terbaik/ freepik.com

Tidak hanya berdampak pada tubuh, defisiensi vitamin D juga bisa memengaruhi kesehatan rambut. Rambut bisa mengalami kerontokan secara perlahan, dan jika tidak segera ditangani, kondisinya bisa memburuk hingga menyebabkan kebotakan. 

Untungnya, defisiensi vitamin D dapat diatasi dengan berbagai cara, seperti rutin mengonsumsi suplemen vitamin D, berjemur di bawah sinar matahari, serta mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, yakni salmon, tuna, makarel, telur, dan produk susu yang diperkaya vitamin D.


5. Alopecia areata

alopecia areata
Freepik

Alopecia areata menjadi penyebab utama mengapa seseorang mengalami kebotakan, dan hal ini bisa terjadi pada wanita. Alopecia areata merupakan kondisi di mana seseorang mengalami autoimun yang mana pada kasus ini kekebalan tubuh menyerang folikel rambut dan berdampak pada kesehatan rambut itu sendiri.

Tak hanya pada bagian kepala, alopecia areata bisa menyerang bagian tubuh lain seperti wajah atau bagian tubuh lainnya. Pada beberapa kasus, rambut penderita alopecia areata bisa kembali tumbuh meski membutuhkan waktu.


Share
Topics
Editorial Team
Jennifer Alexis Tanjung
EditorJennifer Alexis Tanjung
Follow Us

Latest in Beauty

See More

5 Inspirasi Nail Art Nuansa Merah dan Hijau untuk Christmas Look

05 Des 2025, 17:25 WIBBeauty