vecteezy.com/IVAN SVIATKOVSKYI
Kalau masih bingung memilih lebih bagus smoothing atau rebonding, coba perhatikan poin-poin perbedaannya berikut. Dengan memahami detailnya, kamu bisa tahu treatment mana yang lebih cocok untuk rambutmu.
1. Tujuan utama
Rebonding diciptakan untuk meluruskan rambut secara permanen. Proses ini benar-benar mengubah struktur rambut, sehingga hasilnya super lurus dari akar sampai ujung.
Berbeda dengan smoothing yang tujuannya lebih pada melembutkan rambut, mengurangi kusut, dan membuat rambut lurus natural. Jadi, hasilnya bukan lurus kaku, melainkan lebih ringan dan flowy.
2. Hasil akhir
Kalau selesai rebonding, rambutmu biasanya akan terlihat sangat lurus, kaku, dan sleek. Rambut jatuh rata, tapi kadang terasa terlalu “kaku” dan tidak bervolume.
Sedangkan smoothing memberi hasil lebih natural dan lembut, dengan sedikit volume di bagian bawah. Rambut terlihat lurus, tapi tetap ada kesan alami, tidak seolah-olah dicatok terus-menerus.
3. Teknik pengerjaan
Rebonding menggunakan obat pelurus khusus yang diserap rambut, lalu dicatok dengan suhu tinggi berulang kali untuk mengubah ikatan rambut. Prosesnya cukup intens dan memakan waktu lama.
Sedangkan smoothing lebih fokus pada pemberian serum atau cream smoothing, lalu dilanjutkan dengan pencatokan ringan. Tekanan panasnya tidak sekeras rebonding, sehingga lebih ramah untuk rambut yang tidak terlalu rusak.
4. Kadar bahan kimia
Menurut celebrity hairstylist Priscilla Villa, rebonding adalah teknik di salon yang menggunakan proses kimia untuk memutus dan mengatur ulang struktur alami rambut guna menciptakan tekstur baru. Artinya, rebonding memang memakai bahan kimia dengan kadar lebih kuat karena tujuannya meluruskan rambut secara permanen dan mengubah ikatan rambut dari dalam.
Sementara itu, menurut ulasan ahli rambut di This vs. That, smoothing lebih bersifat sementara karena hanya menggunakan kombinasi panas dan larutan smoothing untuk mengurangi rambut kusut, tanpa benar-benar merombak struktur rambut. Karena itu, smoothing menggunakan bahan kimia yang lebih ringan, sehingga dampaknya terhadap kesehatan rambut relatif lebih kecil dibandingkan rebonding.
5. Jenis rambut yang cocok
Rebonding lebih disarankan untuk kamu yang punya rambut keriting, ikal tebal, atau mudah mengembang. Dengan treatment ini, rambut akan tampak lebih rapi.
Sedangkan smoothing lebih cocok untuk rambut yang bergelombang ringan, kusut, atau cenderung kering. Kalau rambutmu sebenarnya sudah hampir lurus, smoothing bisa jadi pilihan lebih aman.
6. Ketahanan
Menurut penjelasan dari ShunSalon, hasil rebonding biasanya bertahan sekitar 6–7 bulan, meskipun durasi pastinya bisa lebih panjang, yakni antara 3 hingga 12 bulan, tergantung jenis rambut dan seberapa rajin kamu merawatnya. Dengan begitu, rebonding cocok banget untuk kamu yang pengin rambut lurus jangka panjang tanpa harus sering ke salon.
Sementara itu, menurut sumber yang sama, efek smoothing biasanya bertahan antara 2 sampai 8 bulan, tergantung perawatan dan pertumbuhan rambut. Artinya, smoothing lebih pas buat kamu yang suka gonta-ganti gaya rambut dan pengin lihat perubahan lebih cepat, tapi tetap tetap maksimal dalam menjaga tampilan lembut dan natural.
7. Efek ke rambut
Menurut Dr. D. M. Mahajan, dermatologis senior di Indraprastha Apollo Hospitals, pelurusan rambut seperti rebonding menggunakan relaksan kimia yang keras dan dapat melemahkan struktur protein rambut. Akibatnya, rambut jadi mudah kering, rapuh, dan mudah patah, apalagi jika tidak diberi perawatan ekstra setelah treatment.
Sementara itu, banyak sumber mengatakan bahwa smoothing lebih bersahabat dengan rambut karena fokus pada kelembutan dan mengurangi frizz, tanpa mengubah struktur rambut secara drastis seperti rebonding. Dengan demikian, smoothing membuat rambut terasa lebih halus dan lembut, tanpa efek samping yang terlalu kering seperti pada rebonding.
8. Perawatan setelah treatment
Rambut hasil rebonding butuh perawatan intensif. Kamu perlu rutin pakai hair mask mingguan, menambahkan vitamin rambut, sampai rajin mengoleskan hair oil agar rambut tetap lembap.
Sementara itu, smoothing juga tetap perlu perawatan. Bebannya memang lebih ringan dibanding rebonding, tapi tetap jangan diabaikan supaya hasilnya bisa awet dan rambutmu tetap sehat.
9. Penampilan rambut
Rambut rebonding tampak super rapi dan lurus banget, cocok untuk kamu yang ingin look sleek setiap saat. Namun, beberapa orang merasa hasilnya terlalu flat dan kurang natural. Sementara smoothing membuat rambut lebih flowy, lentur, dan alami, cocok untuk tampilan sehari-hari yang effortless.
10. Risiko kerusakan
Karena kombinasi obat kimia keras dan suhu panas tinggi, rebonding punya risiko kerusakan rambut yang lebih tinggi. Smoothing lebih aman, meskipun tetap ada risiko kering kalau tidak dirawat, tapi tingkat kerusakannya jauh lebih kecil dibanding rebonding.
11. Proses pengerjaan
Rebonding memakan waktu lama, bisa mencapai 3–6 jam tergantung panjang dan ketebalan rambut. Sedangkan smoothing relatif lebih cepat, sekitar 2–4 jam saja, jadi cocok kalau kamu nggak mau duduk terlalu lama di kursi salon.
12. Biaya
Karena prosesnya lebih panjang dan kompleks, harga rebonding biasanya lebih mahal. Smoothing sedikit lebih murah, meski tetap tergantung salon, produk yang dipakai, dan kondisi rambutmu.