Masalah rambut rontok parah bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari stres, pola makan, gangguan hormon, hingga penggunaan produk rambut yang kurang tepat. Maka dari itu, penanganannya juga perlu menyeluruh: dari luar dan dari dalam tubuh.
1. Gunakan sampo khusus rambut rontok
Pilih sampo yang memang diformulasikan untuk mengatasi kerontokan. Biasanya, sampo ini mengandung bahan aktif seperti biotin, niacinamide, atau kafein yang membantu memperkuat akar rambut. Pastikan kamu menggunakannya secara rutin agar hasilnya maksimal.
Selain itu, hindari bergonta-ganti sampo terlalu sering karena bisa membuat kulit kepala tidak sempat beradaptasi. Cobalah untuk memberi waktu setidaknya 2–3 minggu sebelum menilai efeknya.
2. Kelola stres
Stres adalah salah satu pemicu utama kerontokan rambut parah karena dapat mengganggu keseimbangan hormon. Saat tubuh berada dalam kondisi stres, hormon kortisol meningkat dan memengaruhi siklus pertumbuhan rambut sehingga rambut mudah rontok.
Untuk mengatasinya, cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan setiap hari. Mengatur waktu tidur juga sama pentingnya, karena kurang tidur membuat tubuh lebih rentan stres dan memperparah kerontokan.
3. Pilih sampo dengan kandungan gentle/non-SLS
Sampo yang mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) cenderung membuat rambut menjadi lebih kering dan rapuh. Bahan ini memang membersihkan dengan cepat, tapi juga bisa menghilangkan minyak alami yang penting untuk melindungi rambut.
Pilih sampo gentle dengan bahan pembersih lembut yang tidak merusak lapisan pelindung rambut. Beberapa alternatif aman antara lain cocamidopropyl betaine atau sodium cocoyl isethionate yang tetap efektif membersihkan tanpa membuat rambut kering.
4. Gunakan sisir kayu atau besi
Sisir berbahan kayu atau besi dengan gigi jarang dapat membantu mengurangi gesekan berlebihan pada batang rambut. Material ini juga minim risiko menimbulkan listrik statis yang bisa membuat rambut mudah patah.
Selain itu, sisir kayu atau besi dapat membantu meratakan minyak alami rambut secara merata dari akar hingga ujung. Cobalah menyisir rambut saat setengah kering untuk mengurangi risiko patah dibanding menyisir ketika basah.
5. Jangan styling rambut dulu, biarkan alami
Penggunaan catokan, hair dryer panas, atau curling iron dalam jangka panjang dapat merusak kutikula rambut. Panas berlebihan membuat rambut kehilangan kelembapan alami sehingga rentan rontok dan patah.
Beri jeda minimal 1–2 bulan tanpa styling panas untuk memberi waktu rambut memulihkan diri. Kalau memang perlu mengeringkan rambut, gunakan pengaturan suhu dingin atau medium agar kerusakan bisa diminimalkan.
6. Gunakan masker rambut lidah buaya atau ginseng
Lidah buaya memiliki kandungan yang dapat melembapkan kulit kepala sekaligus menenangkan iritasi. Sementara itu, ginseng dipercaya mampu merangsang sirkulasi darah di kulit kepala yang mendukung pertumbuhan rambut baru.
Gunakan masker rambut ini 1–2 kali seminggu secara rutin untuk hasil optimal. Aplikasikan pada kulit kepala, pijat lembut selama beberapa menit, lalu diamkan 20–30 menit sebelum dibilas dengan air bersih.
7. Konsumsi vitamin
Nutrisi dari dalam tubuh berperan besar dalam menjaga kekuatan rambut. Vitamin seperti B-kompleks, vitamin D, zat besi, dan zinc sangat penting untuk memperkuat akar rambut dan mencegah kerontokan berlebih.
Kamu bisa mendapatkannya dari sumber makanan alami seperti telur, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, atau melalui suplemen. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi agar dosisnya tepat dan aman untuk dikonsumsi.
8. Hindari mewarnai rambut sementara waktu
Proses pewarnaan menggunakan bahan kimia dapat membuat rambut lebih rapuh. Jika rambut sedang rontok parah, hentikan dulu kebiasaan ini sampai kondisi rambut membaik. Gunakan cat rambut alami seperti henna jika tetap ingin memberi warna.
9. Keramas 2-3 hari sekali dalam seminggu
Keramas terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami rambut, sementara jarang keramas dapat menumpuk kotoran di kulit kepala. Frekuensi ideal untuk sebagian orang adalah setiap 2–3 hari sekali. Gunakan air hangat suam-suam kuku, bukan air panas, untuk menghindari kekeringan.
10. Minyak rambut sebelum keramas
Mengoleskan minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak jarak 1–2 jam sebelum keramas bisa membantu melembapkan rambut dari akar hingga ujung. Pijat ringan kulit kepala untuk melancarkan sirkulasi darah.
11. Gunakan hair tonic
Hair tonic yang mengandung ekstrak ginseng, rosemary, atau niacinamide dapat menutrisi akar rambut dan memperkuat folikel. Gunakan secara rutin setelah keramas saat rambut setengah kering. Aplikasikan langsung di kulit kepala dan pijat perlahan.
12. Gunakan rosemary oil
Rosemary oil dikenal efektif membantu menstimulasi pertumbuhan rambut. Campurkan beberapa tetes ke minyak pembawa seperti jojoba oil atau minyak kelapa, lalu pijatkan ke kulit kepala. Gunakan 2–3 kali seminggu untuk hasil optimal.
13. Microneedling bagian yang botak/menipis
Microneedling menggunakan dermaroller bisa membantu merangsang pertumbuhan rambut dengan meningkatkan aliran darah ke folikel. Prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh profesional di klinik kecantikan untuk menghindari risiko iritasi.
14. Konsumsi minyak ikan
Minyak ikan mengandung omega-3 yang membantu memperbaiki kesehatan rambut dari dalam. Omega-3 dapat mengurangi peradangan di kulit kepala dan mendukung pertumbuhan rambut yang lebih sehat.
Kamu bisa mendapatkannya dari kapsul suplemen atau makanan seperti salmon, sarden, dan tuna.
15. Pertimbangkan ke klinik kecantikan
Jika semua cara alami belum menunjukkan hasil, pertimbangkan perawatan profesional seperti PRP (Platelet-Rich Plasma) atau terapi laser. Dokter akan menganalisis penyebab kerontokan dan memberikan solusi yang sesuai.