Ilustrasi mengalami stres berlebihan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Setiap orang bisa mengalami rambut rontok dengan alasan berbeda. Berikut Popbela rangkum 8 penyebab rambut rontok yang paling sering dialami perempuan maupun laki-laki.
1. Faktor genetik
Rambut rontok karena faktor genetik dikenal sebagai androgenetic alopecia. Kondisi ini membuat rambut menipis secara perlahan, biasanya dimulai dari bagian depan atau atas kepala. Jika ada riwayat keluarga yang mengalami kebotakan, kemungkinan besar kamu juga bisa mengalaminya.
2. Perubahan hormon
Perubahan hormon, terutama pada perempuan, bisa memengaruhi siklus pertumbuhan rambut. Misalnya saat hamil, melahirkan, atau memasuki masa menopause. Kondisi ini sering menyebabkan rambut rontok lebih banyak dari biasanya.
3. Stres berlebihan
Stres emosional maupun fisik bisa memicu kondisi telogen effluvium, yaitu kerontokan rambut dalam jumlah besar dalam waktu singkat. Dermatologis Dr. Jerry Shapiro dari NYU Langone Health menyebut stres sebagai salah satu faktor utama yang mempercepat rambut rontok, tapi biasanya masih bisa tumbuh kembali.
4. Kekurangan nutrisi
Rambut membutuhkan protein, zat besi, vitamin D, dan biotin untuk tumbuh sehat. Kekurangan salah satu nutrisi ini bisa menyebabkan rambut rapuh dan mudah patah. Diet ekstrem atau pola makan yang tidak seimbang bisa memperburuk kondisi kerontokan.
5. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa obat, seperti obat kemoterapi, antidepresan, atau obat tekanan darah tinggi, memiliki efek samping berupa kerontokan rambut. Biasanya, rambut akan tumbuh kembali setelah penggunaan obat dihentikan.
6. Penyakit autoimun
Kondisi alopecia areata adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem imun menyerang folikel rambut. Akibatnya, rambut rontok dalam bentuk bercak-bercak bulat. Rambut bisa tumbuh kembali, tapi seringkali tidak stabil.
7. Perawatan rambut yang salah
Menggunakan cat rambut, alat styling panas, atau mengikat rambut terlalu kencang bisa merusak batang rambut dan folikel. Kerusakan berulang bisa memicu kondisi traction alopecia, yang kadang membuat rambut sulit tumbuh kembali.
8. Infeksi kulit kepala
Jamur atau bakteri pada kulit kepala, seperti kurap (ringworm), bisa menyebabkan kerontokan rambut sementara. Setelah infeksi sembuh, rambut biasanya akan kembali tumbuh normal.