Rasa minder atau kecil hati bukanlah hal yang aneh. Faktanya, setiap orang tentu pernah mengalami hal tersebut di saat-saat tertentu. Bahkan, para artis yang sering kita lihat di layar kaca juga pernah mengalami hal serupa. Sebut saja Aline Adita, Rahmah Umayya, Nadia Mulya dan Intan Erlita. Mereka yang begitu lancar berbicara di depan banyak orang ternyata juga pernah takut rendah diri, lho. Perjalanan mereka melawan minder hingga bisa menginspirasi banyak orang dituangkan dalam 2 buku yang berjudul Minder… Done That! dan #KartiniMasaKini.
Dua buku yang mereka tulis sendiri ini dirilis bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April 2017 lalu dan sudah bisa kamu beli di toko-toko buku. Tapi, memangnya apa sih yang spesial dari buku ini dan kenapa kita sebagai perempuan muda Indonesia wajib membaca buku-buku seperti ini?
Aline, Nadia, Intan dan Rahmah yang menyatakan dirinya sebagai i4 memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Mereka juga pernah keringat dingin, nggak bisa bicara di depan orang hingga menangis karena punya rasa percaya diri yang rendah. Kamu pun mungkin juga pernah mengalami hal yang sama. Tapi tenang saja, buku ini akan membimbing kamu untuk menemukan potensi diri sekaligus menyingkirkan pikiran negatif yang selama ini membuatmu takut.
Menjadi sosok Kartini bukan berarti kamu harus mengenakan kebaya dan menggunakan sanggul kemanapun kamu pergi. Kartini itu muncul dari dalam diri, dari semangat yang dimiliki oleh perempuan untuk bangkit, belajar sekaligus memberdayakan perempuan lain. Untuk tampil percaya diri demi perempuan lain, kamu harus memulainya dari diri sendiri terlebih dahulu.
Karena minder adalah hal yang umum dan biasa dikaitkan dengan dunia kerja, bukan berarti materi di buku ini nggak bisa dikaitkan kehidupan personal kamu. Minder karena masih melajang saat mendekati usia 30an hingga minder karena bentuk tubuh dibahas di buku ini. Dikemas dengan perpaduan konsep antara novel dan tips, buku ini merupakan bahan bacaan yang nggak bikin kamu bosan.
Tertarik untuk menambahkannya ke dalam koleksi bukumu, Bela?