Kamu Sering Disebut Si Playing Victim? Begini Cara Menghentikannya!

Mungkin selama ini kamu nggak menyadarinya

Kamu Sering Disebut Si Playing Victim? Begini Cara Menghentikannya!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Nggak mudah memang menyadari kalau diri sendiri adalah tipe orang yang playing victim.

Namun, coba pikirkan, apakah kamu pernah merasa seperti semua orang menentang apa yang kamu pikirkan atau bicarakan? Tidak peduli situasinya, saat ada hasil negatif bagimu, kamu selalu mengklaim itu adalah kesalahan orang lain. 

"Mereka yang disebut sebagai playing vitim merasa bahwa orang-orang dan keadaan menentangnya atau tidak beruntung," kata psikolog klinis, Monica Vermani, CPsych, yang berspesialisasi dalam trauma, pelecehan, dan hubungan.

"Secara sadar atau tidak sadar, si playing victim akan terus melepaskan kuasa dan haknya; membiarkan dirinya didominasi, diarahkan, dan dibimbing orang lain; lalu menyalahkan orang tersebut ketika hasilnya tidak berjalan seperti yang diinginkan,” tambahnya.

Jika kamu berpikir bahwa kamu adalah seorang playing victim atau sudah banyak orang yang menyebutmu seperti itu, mungkin sudah waktunya kamu melakukan refleksi diri dan perubahan perilaku.

Berikut adalah langkah-langkah yang harus diambil untuk berhenti menjadi seorang playing victim, menurut para ahli .

1. Identifikasi tanda-tandanya

Kamu Sering Disebut Si Playing Victim? Begini Cara Menghentikannya!

Psikoedukasi adalah kuncinya. Dr. Monica bilang, langkah pertama untuk “mengobati” perilaku ini adalah kesadaran. Caranya adalah dengan memperhatikan saat-saat kamu—secara sadar atau tidak—bermain sebagai korban.

"Perhatikan ketika kamu membuat pilihan untuk tidak menerima tanggung jawab atau atau menyalahkan orang lain. Ini dapat membantumu mengidentifikasi rasa tidak aman dan ketakutan untuk mengatasinya,” jelas neuropsikologis, Sanam Hafeez, PsyD.

2. Jadi lebih introspektif

Amelia Kelley, PhD, LCMHC, seorang terapis hubungan trauma-informasi, mengatakan, "Jika kamu merasa selalu sempurna dan semua orang selalu menyalahkanmu, luangkan waktu sejenak untuk introspeksi tentang apa yang kamu pikirkan itu.”

Lalu, coba pikirkan apakah ada perubahan yang dapat kamu lakukan. Dr. Amelia bilang, semua orang pada dasarnya memiliki kemampuan untuk memengaruhi dan membuat perubahan yang realitas pada diri sendiri.

"Tanyakan pada diri sendiri, 'Jika saya bertanggung jawab atas situasi, hubungan, dan masalah ini, bagaimana saya bisa menyikapinya?' . Jawaban yang muncul dapat menentukan bagaimana kamu bisa bertindak, bukan menjadi korban,” ujarnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here