Spoiler Alert!
Starvision kembali merilis film romansa Tanah Air berdasarkan kisah dari sebuah novel karya Ika Natassa. Disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, The Architecture of Love menampilkan sepasang orang dewasa, Raia Risjad (Putri Marino) dan River Jusuf (Nicholas Saputra), yang mulai kembali menemukan cinta setelah mendapatkan pengalaman pahit dari hubungan terdahulu.
Menariknya, perjalanan cinta mereka berawal karena pertemuan tidak sengaja yang terjadi di New York, Amerika Serikat. Namun, ternyata Raia dan River sama-sama mempunyai bom waktu yang bisa kapan saja meledak. Mereka menjadi dua manusia yang dapat saling menyembuhkan, tetapi juga saling menyakiti.
Dapat disaksikan di bioskop mulai 30 April 2024, berikut Popbela berikan lima alasan yang harus kamu ketahui agar mantap menyaksikan The Architecture of Love. Yuk, cek di bawah ini!
1. Kisah cinta tak terduga
Ketika menyaksikan film The Architecture of Love, kamu akan ditampilkan kisah cinta menarik antara Raia Risjad dan River Jusuf yang terjadi di New York, Amerika Serikat. Raia sendiri merupakan seorang penulis muda yang mengalami writing block usai bercerai dari mantan suaminya.
Raia akhirnya memilih kota New York sebagai tempat pelarian untuk melupakan kenangan masa lalunya bersama sang mantan suami di Indonesia. Selama berbulan-bulan di New York, Raia selalu bepergian ke seluruh sudut kota setiap hari dengan tujuan menemukan inspirasi tulisan yang ternyata berhasil ditemukan pada lelaki unik bernama River.
2. Gambarkan keindahan New York
Perjalanan cinta Raia dan River akan dilatarbelakangi dengan keindahan Kota New York. Sebagai penonton, kamu akan dimanjakan dengan berbagai tempat indah dan berkesan yang berada di otham atau Kota yang Tidak Pernah Tidur tersebut.
Seakan diajak berjelajah, Raia dan River akan menyusuri dengan menjelaskan sejarah atau informasi lebih mengenai kawasan-kawasan yang dijajakinya. Sehingga, mereka dapat mengubah sudut pandang penonton bahwa New York adalah tempat yang lebih layak dijuluki sebagai kota cinta, dibandingkan Paris.
3. Merasakan kesakitan masa lalu
Meskipun hanya sebuah film, kamu pasti secara tidak langsung akan turut merasa kesakitan masa lalu. Hal ini dikarenakan karakter Raia dan River sama-sama memiliki pengalaman pahit sebelumnya.
Mereka yang sudah mengalami rasa ketertarikan satu sama lain ternyata sama-sama menyimpan banyak rahasia tentang perasaan pahit yang sudah lama terpendam. Raia dan River akhirnya sepakat mencoba untuk saling menyembuhkan, namun sayangnya usaha-usaha mereka justru dirasa bisa saling melukai.
4. Belajar pentingnya cinta tulus
Sudah membahas tentang kesakitan masa lalu, The Architecture of Love membawa pelajaran tentang pentingnya cinta tulus. Semua perasaan dan pengalaman sakti ternyata bisa disembuhkan secara perlahan dengan cinta yang tulus. Rasa sedih hanya bersifat sementara yang harus diyakini bisa hilang di masa depan dengan memberikan ruang baru untuk mengambil keceriaan, termasuk dengan menemukan orang baru.
5. Efek dari percintaan
Film The Architecture of Love akan menjadi pengingat berharga buat kamu yang tengah menjalin percintaan. Percayalah, setiap orang pernah mengalami atau bahkan di lubuk hatinya masih menyimpan kesedihan serta trauma mendalam karena hubungan asmara. Namun, hal tersebut bisa berdampak cepat untuk pulih, atau justru larut terhadap duka tergantung bagaimana cara kamu menghadapinya.
Itulah kelima alasan kamu wajib menonton The Architecture of Love. Apakah kamu tertarik menyaksikannya, Bela?