Majalah fashion nomor satu di dunia, Vogue Amerika, selalu menampilkan sosok terdepan sebagai sampulnya dan nama Kamala Harris sudah pasti masuk sebagai daftarnya. Merupakan sosok penting bagi Amerika saat ini, dalam waktu kurang dari dua minggu, Kamala Harris akan mengukir sejarah sebagai wanita Afrika Amerika (kulit hitam) dan Asia Amerika pertama yang dilantik sebagai wakil presiden Amerika Serikat.
Namun alih-alih mendapat pujian, majalah Vogue edisi Februari 2021 ini malah menuai komentar tajam dari warganet dan menjadi tajuk di beberapa media. Dimana banyak komentar yang mengeluhkan gaya dan pencahayaan yang tidak mencerminkan posisi kuat yang akan segera dipegang Kamala Harris.
Tyler Mitchell sang fotografer muda dipercaya untuk mengabadikan momen penting ini. Dimana Kamala Harris tampak berpose mengenakan setelan hitam dan sepatu Converse andalannya. Ia pun memakai kalung mutiara dan berdiri dengan latar belakang pink dan hijau sebagai warna kontras pada busananya yang cenderung gelap, sekaligus tribute-nya untuk Alpha Kappa Alpha.
Namun, kritikus menggambarkan sampul Vogue ini begitu "berantakan" dan mengatakan pencahayaan yang "redup" bak menggambarkan masa depan sang wakil presiden. Banyak juga yang mempertanyakan keputusan Vogue perihal kenapa Kamala Harris mengenakan pakaian yang mirip dengan yang ia kenakan saat berkampanye, ketimbang tampilan baru yang lebih berani.
Rumor lain pun juga beredar terkait pemilihan foto utama sebagai sampul majalah cetaknya. Menurut reporter HuffPost Yashar Ali, tim Kamala Harris lengah dengan foto yang dipilih untuk sampul Vogue. Dimana sampul cetak yang disepakati adalah foto Kamala Harris yang mengenakan setelan berwarna biru bukan yang berlatar belakang pink dan hijau. Namun tidak lama kemudian, foto kedua yang menampilkan Kamala Harris mengenakan setelan biru muncul di media sosial dan dikatakan kalau foto ini adalah "sampul digitalnya".
Kabarnya tim Kamala Harris sendiri tidak terlibat dalam pemilihan sampul. Dan sampul berlatar belakang pink hijau itu bahkan tidak dipilih oleh tim Kamala Harris untuk ditayangkan (baik secara cetak dan digital). Tim Kamala Harris pun belum memberikan komentar resmi perihal ini.
Yah seperti itulah sosok penting, sekecil apapun pasti harus terlihat mewakili. Tyler Mitchell sendiri sempat memfoto Beyoncé sebagai sampul Vogue dengan nuansa yang hampir serupa. Bisa dilihat di bawah ini, kalau foto Kamala Harris memang cenderung lebih redup dan membuat kulitnya pucat. Ini pun yang membuat para komunitas kulit hitam lagi-lagi kecewa kepada Vogue yang kurang teliti dalam menampilkan sosok kulit hitam berpengaruh. Berbeda saat Vogue menampilkan sosok kulit putih yang tampak "sempurna".