Perusahaan majalah fashion yang paling powerfull yakni Vogue jadi bahan perbincangan setelah Fashion Director Vogue, Lucinda Chambers mengatakan kalau British Vogue telah memecatnya! Anehnya menurut pengakuan Chambers, mulai dari jajaran manajemen, publisher hingga HRD tak ada yang mengetahui pemecatan ini.
Chambers yang sudah berkarya selama 36 tahun merasakan adanya kejanggalan yang terjadi atas apa yang ia alami. Sebab, di hari yang sama saat Edward Enninful menjadi Editor in Chief baru di British Vogue (red- menggantikan Alexandra Shulman), managing editor British Vogue, Frances Bentley yang sudah bekerja selama 24 tahun resign! Empat bulan kemudian, tim British Vogue mendengar kabar kalau Chambers mengundurkan diri!
Kolega Chambers awalnya memang tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Namun Chambers tak tinggal diam, setelah konsultasi dengan pengacaranya, Chambers berpamitan dengan menulis surat kepada seluruh rekannya kalau Edward yang memutuskan melepasnya. "Aku juga mengatakan kalau mereka adalah rekan kerja yang sangat brilian dan aku sangat bangga sudah bekerja di Vogue selama ini," jelas Chamber seperti dilansir Vestoj.com.
Menurut hasil wawancaranya dengan Vestoj, Chambers mengatakan kalau pimpinan barunya hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk memecatnya. Namun berita yang begitu cepat tersebar ini dibantah oleh British Vogue. "Ini hal yang lumrah, seorang Editor memang berhak melakukan perubahan di timnya. Semua perubahan yang dibuat pun atas pengetahuan manajemen senior," klaim Vogue seperti yang telah diberitakan media online Independent.
Meski pengakuan Chambers berisiko atas nama baiknya, perempuan berusia 52 tahun ini tak peduli dan lebih memilih untuk mengungkapkan kebenaran yang terjadi. Benar saja, setelah berita tersebar luas, justru Chambers mendapatkan dukungan dari para pengagum perempuan yang memiliki gaya eksentrik ini.
