Nabi dan Rasul merupakan manusia terpilih yang dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Sebagai manusia terpilih, Allah SWT menjaga Nabi dan Rasul dengan sifat yang baik agar menjadi contoh bagi para pengikutnya.
Allah SWT mengaruniai Rasul dengan sifat-sifat yang baik agar dapat menjadi suri tauladan bagi manusia. Rasul memiliki empat sifat wajib yang harus kita yakni dan teladani. Apa saja sifat wajib Rasul tersebut?
1. As-Siddiq
Sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul yang pertama adalah As-Siddiq yang berarti selalu benar atau jujur. Semua Rasul Allah SWT tidak pernah berbohong baik kepada Allah SWT atau pun kepada manusia lainnya. Semua perkataan yang terucap dari mulut Rasul selalu benar dan jujur.
Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Maryam ayat 41 yang berbunyi sebagai berikut.
ŁŁŁ±Ų°ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁ Ł±ŁŁŁŁŲŖŁŁ°ŲØŁ Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŁ°ŁŁŁŁ Ł Ū Ų„ŁŁŁŁŁŁŪ„ ŁŁŲ§ŁŁ ŲµŁŲÆŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŲØŁŁŁŁŲ§
Artinya: āDan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam kitab (al-Qurāan), sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan seorang nabi.ā (Q.S. Maryam: 41)
2. Al-Amanah
Selanjutnya, sifat wajib yang dimiliki oleh Rasul adalah Al-Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat Al-Amanah pada Rasul memiliki arti bahwa Rasul dapat dipercaya. Mulai dari perkataannya, hingga perbuatannya semua dapat dipercaya.
Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Asy-Syuāara ayat 106-107 yang berbunyi sebagai berikut.
Ų„ŁŲ°Ł ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų£ŁŲ®ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŲŁ Ų£ŁŁŁŲ§ ŲŖŁŲŖŁŁŁŁŁŁŁ
Ų„ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ł Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų£ŁŁ ŁŁŁŁ
Artinya: āKetika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, āMengapa kamu tidak bertakwa?ā Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.ā (Q.S. Asy-Syuāara: 106-107)
3. At-Tabligh
Sifat wajib Rasul selanjutnya adalah At-Tabligh. Arti At-Tabligh sendiri adalah menyampaikan wahyu Allah SWT. Semua wahyu yang diberikan oleh Allah SWT selalu Rasul sampaikan semuanya kepada umatnya. Tidak ada satu wahyu pun yang disembunyikannya.
Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Al-Maidah ayat 67 yang berbunyi sebagai berikut.
Ū ŁŁŁ°ŁŲ£ŁŁŁŁŁŁŲ§ Ł±ŁŲ±ŁŁŲ³ŁŁŁŁ ŲØŁŁŁŁŲŗŁ Ł ŁŲ§Ł Ų£ŁŁŲ²ŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁ Ų±ŁŁŲØŁŁŁŁ Ū ŁŁŲ„ŁŁ ŁŁŁŁ Ł ŲŖŁŁŁŲ¹ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŲ§ ŲØŁŁŁŁŲŗŁŲŖŁ Ų±ŁŲ³ŁŲ§ŁŁŲŖŁŁŁŪ„ Ū ŁŁŁ±ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲµŁŁ ŁŁŁ Ł ŁŁŁ Ł±ŁŁŁŁŲ§Ų³Ł Ū Ų„ŁŁŁŁ Ł±ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲÆŁŁ Ł±ŁŁŁŁŁŁŁ Ł Ł±ŁŁŁŁŁ°ŁŁŲ±ŁŁŁŁ
Artinya: āWahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.ā (Q.S. Al-Maidah: 67)
4. Al-Fatanah
Terakhir, Al-Fatanah atau yang berarti Rasul memiliki kecerdasan yang tinggi. Sifat ini wajib dimiliki oleh Rasul demi memerangi dan mengajak mereka yang masih enggan berjalan di jalan Allah SWT. Selain itu, dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT, Rasul membutuhkan strategi, diplomasi, serta kemampuan khusus agar dapat diterima oleh kaumnya.
Sifat ini tertulis dalam Alquran Surat Al-An’am ayat 83 yang berbunyi sebagai berikut.
ŁŁŲŖŁŁŁŁŁ ŲŁŲ¬ŁŁŲŖŁŁŁŲ§Ł Ų”ŁŲ§ŲŖŁŁŁŁŁŁ°ŁŁŲ§Ł Ų„ŁŲØŁŲ±ŁŁ°ŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁŁŁ° ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŪ¦ Ū ŁŁŲ±ŁŁŁŲ¹Ł ŲÆŁŲ±ŁŲ¬ŁŁ°ŲŖŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŁŲ“ŁŲ§ŁŲ”Ł Ū Ų„ŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁŁŁ ŲŁŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁŁŁ Ł
Artinya: “Dan itulah hujah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.” (Q.S. Al-An’am: 83).
Itulah tadi empat sifat wajib Rasul yang patut kita teladani. Semoga kita bisa mencontoh sifat-sifat Rasul dan selalu mendapat berkah dari Allah SWT.