6 Rekor Bulutangkis Indonesia Ini Bikin Berdecak Kagum

Prestasi yang membanggakan ini belum ada yang mematahkan

6 Rekor Bulutangkis Indonesia Ini Bikin Berdecak Kagum

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Di salah satu wawancara, legenda hidup bulutangkis Indonesia Rudy Hartono pernah mengatakan bahwa ada 2 alasan Merah Putih dikibarkan di negara lain: saat kunjungan Presiden dan Indonesia memenangkan kejuaraan olahraga tingkat dunia. Bulutangkis boleh dibilang sering memungkinkan hal itu terjadi.

Indonesia menoreh sejarah gemilang lewat bulutangkis di masa lampau, pemainnya ditakuti dan pertandingan mereka direkam untuk dipelajari. Pengamat bulutangkis dunia menilai pemain-pemain Indonesia selalu dinamis menguasai seluruh lapangan, menyenangkan untuk ditonton (karena terlihat enjoy bermain di lapangan), di samping skill permainan net warisan turun-temurun yang selalu menjadi ancaman bagi lawan.

Seharian pun tak cukup rasanya membicarakan bulutangkis Indonesia yang tersohor dari dulu. Yuk simak deretan rekor bulutangkis Indonesia.

1. Pemain tunggal putra peraih gelar All England terbanyak (Rudy Hartono)

6 Rekor Bulutangkis Indonesia Ini Bikin Berdecak Kagum

All England merupakan ajang turnamen tertua dan salah satu yang bergengsi di dunia karena tidak sembarang pemain bisa mengikuti. Saking prestisiusnya, sponsor-sponsor bulutangkis zaman dulu lebih mengutamakan pemain yang berhasil menang di sana, meski hanya satu kemenangan dan kalah di pertandingan lain sepanjang tahun.

Rudy Hartono Kurniawan berhasil meraih 8 gelar All England; 7 di antaranya didapat berturut-turut tahun 1968-1974 dan menyusul pada 1976. Karena pencapaiannya tersebut, veteran bulutangkis Indonesia yang lahir di Surabaya, 18 Agustus 1949 ini tercatat namanya di Guinnes Book of World Records.

Di luar All England, hampir semua gelar pernah diraihnya termasuk Thomas Cup dan World Cup yang terakhir diikutinya pada 1980. Berkat prestasi-prestasi briliannya nama Rudy Hartono masuk dalam kelompok elite World Badminton: Hall of Fame pada 1997 serta mendapat Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jasa Utama dari pemerintah.

2. Selama 33 bulan tak terkalahkah (Liem Swie King)

Sulit bagi seorang atlet untuk terus menang dalam 1 tahun. Liem Swie King membuktikan dirinya bukan pemain biasa dengan mampu mempertahankan gelar selama 2 tahun 9 bulan tanpa pernah kalah sekalipun.

Sepanjang tahun 1978-1980, King—sapaan akrab Liem Swie King, tak pernah gagal menjuarai turnamen Denmark Open, All England, Asian Games, Southeast Asian Games, Kejuaraan Dunia, hingga Thomas Cup dalam 33 bulan berturut-turut. Pada laga Thomas Cup 1979, King bermain di dua sektor yaitu tunggal putra dan ganda putra bersama Christian Hadinata. Pada tahun itu, Indonesia berhasil membawa pulang Piala Thomas ketujuh, dari total sebelas turnamen yang diadakan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here