Kebanyakan A: Kalian adalah bukti persahabatan tak mengenal gender
Yes, kamu dan dia benar-benar sahabat. Tidak ada indikasi kamu atau dia jatuh hati, karena kalian benar-benar tidak menjaga image sama sekali. Semuanya sangat terbuka, dan kamu tidak merasa perlu membuat dirimu istimewa di depannnya. Kamu bisa memakinya bahkan bertengkar hebat kalau berbeda pendapat. Saat dia tak ada, kamu tetap merasa kehilangan tapi ya, biasa saja tuh.
Kebanyakan B: Ada cinta yang mulai tumbuh
Sikapmu menunjukkan kamu ingin menjadi yang paling istimewa di depannya. Rasa nervous dan aneh saat hang out bareng atau memeluknya timbul karena kamu punya rasa yang ingin kamu tutupi. Ya, kamu tentu tidak mau mengakuinya bahkan pada dirimu sendiri. Tapi orang lain pun tahu kamu punya perhatian lebih padanya. Sahabat tak pernah merasa spesial ketika dimintai tolong.
Kebanyakan C: Mungkin dia yang mulai berubah rasa
Awalnya kamu merasa biasa saja bersikap dengannya, toh dia kan sahabatmu. Tapi karena dia memperlakukanmu sedikit lebih istimewa, akhirnya kamu berusaha menyeimbangkan diri. Sepertinya dia yang modus menjadi sahabat untuk mendekatimu. Tahu kan, sahabat jarang bersikap cute, tapi dia ke kamu sering bersikap manis.
Jadi bagaimana nih, Bela? Kamu dan si dia hanya sebatas sahabat atau ternyata kalian saling berharap lebih? Kadang berteman dekat dengan lawan jenis itu memang ada tantangannya tersendiri, mulai dari diledek oleh teman-teman, perasaan kalian sendiri yang mulai berubah, atau pacar sahabatmu yang merasa cemburu padamu. Tapi kalau kalian memang merasa cocok bersahabat, tak usah terlalu memedulikan omongan orang sekitar. Kamu sendiri pernah jatuh cinta dengan sahabatmu, Bela?