7 Tips Mengubah Teman Jadi Pacar di Tahun 2020

Kamu menyadari kalau perasaan yang ada dalam hati untuk temanmu ini nggak bisa dibilang biasa saja. Ini ada rasa sayang, cinta padanya. Maka sebenarnya, jalan terbaik untuk mengubah pertemanan ini jadi sebuah asmara adalah dengan menyatakan perasaanmu padanya. Namun sebelum melakukan hal itu, kamu harus memahami risiko yang dapat terjadi. Salah satu risiko terbesar adalah teman menolakmu dan hubungan pertemanan menjadi kandas.

Memahami risiko tersebut, kamu pun harus menyiapkan dirimu atas respon yang ia akan berikan padamu. Kamu harus memikirkan keinginanmu jika teman menolak perasaanmu. Apa kamu masih ingin berteman dengannya? Atau sebaliknya, kamu ingin menyudahi hubungan itu agar bisa move on?

Ketika memiliki perasaan spesial pada teman, kamu dapat mulai menunjukkannya secara halus dengan mengubah sikapmu padanya. Jadi yang pertama untuk memulai pembicaraan di antara kalian atau ajak menghabiskan waktu luang bersama. Kalau bisa, lakukan sesuatu yang baru bersama-sama karena kegiatan seperti itu akan memberikan kesan mendalam pada dirinya.

Selain itu, kamu juga bisa menyiratkan perasaanmu dengan memberikannya hadiah kecil secara tiba-tiba atau menuliskannya pesan untuk menyemangati dirinya. Pokoknya, jangan menunggunya yang membuat pergerakan lebih dahulu. Jika ingin mengubah teman jadi pacar, kamu yang harus menginisiasi perubahan tersebut.

Selain mengajaknya menghabiskan waktu luang bersama atau memberikannya hadiah, cara mudah lain untuk menunjukkan perasaanmu padanya adalah dengan flirting. Namun, jangan flirting berlebihan. Cukup dengan memberikan teman pujian, seperti memuji penampilannya, kepandaiannya, dan kelebihan lainnya. Flirting seperti ini sudah mengirimkan sinyal pada teman kalau kamu memandangnya secara spesial.

Teman tentunya saling bersentuhan fisik, entah itu saling merangkul atau saling berpegangan tangan. Namun jika kamu ingin mengubah hubungan pertemanan jadi asmara, coba mengubah tipe kontak fisik di antara kalian. Misalnya, coba sandarkan kepalamu pada bahunya, atau mencoba memeluknya dari samping.

Dengan melakukan kontak fisik yang lebih intim, kamu juga dapat mengukur tingkat kenyamanannya bersamamu. Jika ia merasa nyaman dan bahkan membuatmu jadi lebih dekat dengannya, ini dapat menjadi tanda baik kalau teman tertarik denganmu juga.

Sebaliknya jika teman memunculkan raut wajah kurang nyaman atau merasa sedikit tegang setelah kamu bersandar atau melingkarkan tanganmu pada pinggangnya, ini bisa menjadi tanda kalau dirinya nggak ingin melakukan kontak fisik seperti itu denganmu. Juga, perlu diingat untuk menghindari kontak fisik yang terlalu ekstrem dalam hubungan pertemanan, seperti mencium. Jika melakukan hal itu, teman bisa jadi langsung ilfeel atau malah menangkap makna lain dari bahasa tubuhmu.

Ketika yakin sudah mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang ada, mulai cari waktu yang tepat untuk membicarakan perasaanmu padanya. Pada momen ini sebenarnya kamu nggak langsung 'menembak' teman jadi pacar. Melainkan, kamu hanya mengungkapkan perasaanmu dan bertanya jika dirinya memiliki rasa yang sama atau nggak.

Pilih tempat yang tenang, dan sebisa mungkin memiliki suasana yang netral ketimbang sedikit romantis. Jangan membuat percakapan terasa menekan dirinya. Lagi-lagi, di momen ini kamu ingin memberitahukan perasaanmu padanya sehingga ia tahu hal itu. Katakan seperti, "Aku bukannya ingin memaksamu atau malah membuat pertemanan menjadi lebih rumit, namun aku ingin kamu tahu kalau perasaanku padamu lebih dari sekadar teman."

Ketika sudah mengungkapkan perasaan, tentu teman akan memberikan respon. Jika teman memiliki perasaan yang sama denganmu, kalian berdua dapat lanjut mendiskusikan tentang arah hubungan tersebut. Kalian berdua dapat membawa hubungan teman jadi pacar ini secara perlahan hingga benar-benar merasa nyaman sepenuhnya untuk menjadi sepasang kekasih.

Namun jika teman nggak memiliki perasaan yang sama, kamu perlu menghargai jawabannya dan bertanya perihal nasib hubungan pertemanan yang telah berjalan. Dengan begitu, teman tahu kalau dirimu nggak memaksakan kehendak dan ingin menjaga pertemanan kalian. Kalau teman meminta waktu untuk memikirkan jawaban, katakan padanya kalau kamu mengerti keadaannya dan mau memberikan ruang untuknya mempertimbangkan semuanya. Tetapi, berikan batas waktu agar pernyataan cintamu nggak menjadi gantung.

Teman jadi pacar? Selamat, cintamu nggak bertepuk sebelah tangan! Namun, jangan terburu-buru membawa hubungan pertemanan langsung menjadi asmara. Bersabar dan lakukan semuanya secara perlahan. Hubungan yang sehat membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berkembang. Sekalipun kalian berdua telah saling kenal, mengubah pertemanan menjadi pacaran tetap membutuhkan waktu.

Kamu pun harus bersabar ketika teman nggak dapat mengembalikan perasaan yang sama padamu. Jangan melampiaskan kesedihan dan kemarahanmu padanya karena hal itu dapat mengacaukan pertemananmu. Ingat kalau di sisi lain, temanmu juga merasa nggak enak ketika menolakmu dan ia pun memikirkan pertemanan di antara kalian berdua.

Itulah beberapa tips mengubah teman jadi pacar yang dapat kamu coba. Jatuh cinta bukan hal yang aneh, dan nggak salah jika kamu merasakan hal itu pada temanmu. Sebelum melakukan tips-tips di atas, pastikan kalau kamu benar-benar mencintai temanmu, bukan sekadar suka atau rasa penasaran semata. Jika yakin bahwa perasaan itu cinta, langkah selanjutnya adalah menunjukkan perasaanmu padanya dan menarik perhatiannya. Semoga di tahun 2020 ini, kamu dapat mengubah teman jadi pacar!