Bagaimana caranya kamu tahu, apakah teman yang ada di sampingmu sekarang ini adalah teman yang tulus berteman denganmu, atau justru teman palsu yang tak bisa kamu percaya? Apakah dia adalah orang yang selalu bersamamu saat suka dan duka atau justru teman yang malah berbahagia di atas penderitaanmu?
Ternyata, ada banyak tipe teman palsu yang bisa kamu temui. Coba kenali beberapa tipe teman palsu berikut ini.
Teman yang satu ini memang paling asyik diajak bersenang-senang. Namun, saat kamu dirundung duka atau terkena masalah, dia biasanya langsung menghilang, tuh.
Ini merupakan tipe teman yang selalu ingin mendapatkan sesuatu dari pertemanan. Mereka akan berada di dekatmu ketika sedang membutuhkan sesuatu, tapi mereka akan menghilang saat kamu butuh bantuan dan dukungan.
Mereka senang memberikan pujian padamu, tapi niat mereka sebenarnya nggak tulus. Mereka menggunakan pujian demi bisa memanipulasi kamu untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan.
Teman yang kompetitor adalah teman yang selalu melihat keberhasilan kamu sebagai ancaman. Mereka kerap merendahkan keberhasilan dan usaha yang kamu lakukan, serta harus selalu merasa dirinya superior dibanding kamu.
Punya teman yang suka bergosip tentang orang lain? Hati-hati, karena bisa saja dia akan melakukan hal yang sama, yaitu menggosipkan dirimu dengan orang lain. Tipe teman yang satu ini kerap mengorek rahasia kamu dan berusaha mendapatkan kepercayaanmu, tapi sebenarnya dia hanya ingin menggosipkan kamu dengan orang lain.
Tipe teman palsu yang satu ini akan selalu berbohong, selalu menyangkal, dan membuatmu bingung, sehingga kamu menjadi tak yakin mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Mereka akan selalu mengharapkan perhatian dan validasi darimu untuk meningkatkan self-esteem mereka. Pada akhirnya teman palsu seperti ini tidak peduli pada diri kamu. Mereka hanya mementingkan ego mereka sendiri.
Si penyedot energi adalah tipe teman yang selalu menyebarkan energi negatif. Saat bersama teman seperti ini, kamu selalu merasa kelelahan, baik secara emosional maupun fisikal. Kalau sudah begini, kamu harus sadar ini bukan pertemanan yang sehat.
Ke mana pun dia pergi, drama selalu mengikutinya. Mereka selalu menciptakan 'drama' yang nggak penting dan mengikutsertakan kamu ke dalamnya. Yakin, deh, kamu juga akan lelah dengan tipe teman seperti ini.
Tipe teman palsu berikutnya adalah si manipulator, yang akan menggunakan rasa bersalah dan memanipulasimu untuk mengontrol pertemanan kalian. Pada akhirnya, dia akan membuat kamu melakukan apa yang dia inginkan. Ini jelas nggak sehat banget, Bela.