Mendengar kata Cinderella, mungkin kamu akan langsung membayangkan dongeng tentang sosok perempuan dengan sepatu kaca yang sering diperlakukan tidak baik oleh ibu tirinya. Kisah dongeng itu pun berakhir dengan bahagia ketika seorang pangeran datang, jatuh cinta, dan menyelamatkannya dari kehidupan yang menyedihkan tersebut.
Dongeng tersebut pun akhirnya menjadi landasan sebuah teori populer yang dipaparkan oleh seorang penulis berkebangsaan Amerika Serikat bernama Colette Dowling, yaitu Sindrom Cinderella Complex.
Melansir Healthgrades, dalam bukunya yang diterbitkan Tahun 1981 berjudul The Cinderella Complex: Women’s Hidden Fear of Independence, Dowling menggambarkan bahwa Sindrom Cinderella Complex adalah suatu kondisi psikologis seorang perempuan yang memiliki ketakutan akan kemandirian dan memiliki keinginan untuk “diselamatkan” oleh seorang laki-laki.
Dowling juga berteori bahwa perempuan secara tradisional dikondisikan untuk bergantung, terutama dengan laki-laki, demi keselamatan dan keamanan diri mereka. Ia pun menjelaskan tentang pengalamannya saat hidup bersama dengan seorang laki-laki setelah bertahun-tahun lamanya, hidup mandirilah yang menjadi asal mula dirinya mencetuskan teori populer tersebut.
Dan berikut ini adalah 6 tanda bahwa seorang perempuan memiliki Sindrom Cinderella Complex.
