BFF! Simak 11 Tanda kalau Dia adalah Sahabat Sejatimu

Secara nggak langsung kita sering menghakimi orang lain. Sahabat sejati nggak akan mungkin menghakimimu. Ia sadar bahwa dirinya dan dirimu hanyalah manusia yang pasti nggak luput dari kekurangan. Oleh karenanya, ia nggak akan pernah menghakimimu untuk merasa lebih baik darimu. Karena baginya, kamu adalah dirinya. Ia akan memperlakukanmu seperti ia memperlakukan dirinya sendiri.

Sahabat sejati nggak akan bocor tentang rahasia yang kamu bagikan dengannya. Dia tahu betul bahwa kamu nggak ingin siapa pun tahu. Selain itu, dia juga merasa berterima kasih karena dipercaya menyimpan informasi yang nggak ingin kamu bagikan ke banyak orang.

Ketika ada  cabai di gigimu atau aroma badanmu kurang segar, teman akan sangat canggung untuk memberitahumu. Mereka hanya akan membicarakanmu di belakang. Sahabatmu nggak akan seperti itu. Ia akan jujur padamu. Hal tersebut dilakukannya untuk kebaikanmu.

Nggak posesif karena harus saling memberi kabar atau hanya boleh bermain denganmu saja. Kalian mungkin memang jarang sekali berkabar namun ada saat saling membutuhkan. Makna pertemanan kalian bukan sekedar kuantitas, tapi lebih kepada kualitas.

Karena baginya kamu adalah dirinya, sahabat sejati nggak akan pernah membicarakanmu di belakang. Ia setulusnya menerima kekuranganmu dan nggak akan memprovokasi orang lain untuk turut membencimu. Baginya, kamu sudah seperti saudaranya.

Jika kamu terjatuh, sahabat akan menertawakanmu namun segera menolongmu. Nggak segan-segan bercanda atau menjahilimu. Dengan saling menjahili, kalian merasa menjadi lebih akrab. Dan kalian pun nggak akan marah berlarut-larut atas tindakannya tersebut. Jika di luar batas, pasti ia akan meminta maaf padamu dengan bersungguh-sungguh karena nggak mau kehilanganmu.

Karena sudah sehati, kalian nggak perlu kata untuk mendeskripsikan sesuatu. Dari gaya tubuh saja, kalian sudah bisa saling mengerti dan memahami apa yang ingin kalian sampaikan. Pernah seperti itu nggak, Bela?

Karena sudah sering bersama, wajar jika kalian tahu kebiasaan masing-masing bahkan kesukaan dan hal-hal yang nggak disukai. Kadang kamu sendiri nggak sadar akan siapa dirimu, sahabatmu malah yang lebih paham siapa dirimu dan apa keinginanmu karena sering memerhatikanmu.

Bukan berarti jelek, sahabatmu bisa berbuat white lie jika kamu dalam kesulitan. Ia akan segera melindungimu meski kamu nggak memberitahunya lebih dulu. Sahabat sejatimu juga akan menyimpan rahasia tersebut selamanya.

Meski kalian sering sekali bercanda, namun kalian saling tahu batasan masing-masing. Ia mungkin menyimpan foto-foto awkward-mu namun nggak berniat untuk mengunggahnya atau menyebarluaskannya tanpa seizinmu.

Sudah seperti Tom and Jerry yang selalu berargumen. Anehnya, kalian nggak saling bermusuhan. Argumen tersebut bagi kalian merupakan suatu masukan pemikiran lain. Kalian menganggap wajar jika pendapat kalian nggak selamanya benar. Meski sering berargumen, kalian tetep main dan saling curhat, kok.