Setiap manusia, terlepas dari jenis kelaminnya, memiliki energi maskulin dan energi feminin di dalam tubuhnya. Apabila energi maskulin meliputi karakteristik orientasi kepada tujuan, kestabilan, kemandirian, ambisius, hingga kompetif, energi feminin di sisi lain memiliki karakteristik kelembutan, bersifat dinamis, kreatif, hingga terhubung dengan intuisi.
Secara fitrah, laki-laki diberkahi energi maskulin yang jauh lebih dominan ketimbang energi femininnya. Sebaliknya, perempuan memiliki energi feminin yang jauh lebih banyak daripada energi maskulinnya.
Namun, apa jadinya, ya jika perempuan malah memiliki energi maskulin yang terlalu mendominasi?
Untuk mengetahui jawabannya, coba kamu cek 5 tanda perempuan yang punya terlalu banyak energi maskulin berikut ini. Scroll artikelnya hingga selesai ya, Bela!
