10 Tanda Penting untuk Mengenali Teman Palsu, Wajib Tahu!

Teman sejati tidak akan membohongimu saat kamu tidak ada bersama mereka. Sebaliknya, mereka selalu mendukungmu dalam bentuk dan cara apa pun. Jika kamu pernah mendengar bahwa teman yang satu ini membicarakan hal buruk saat kamu tidak ada, itu adalah salah satu tanda terbesar untuk mengetahui apakah temanmu adalah palsu.

Ada banyak hal yang bisa dikatakan oleh instingmu. Jika kamu hanya memiliki sedikit firasat bahwa kamu benar-benar tidak dapat mempercayai orang ini, dengarkanlah. Nalurimu memberitahumu bahwa ada sesuatu yang tidak beres tentang orang ini. Coba mulai percayakan instingmu, ya!

Teman palsu akan menjadi egois dan fokus pada dirinya sendiri, bukan pada persahabatan itu sendiri. Persahabatan palsu sering kali bersyarat, yaitu mereka bahagia saat mendapatkan apa yang mereka inginkan dan perhatian yang mereka butuhkan. 

Tetapi, jika kamu fokus pada diri sendiri atau menghabiskan waktu dengan orang lain, mereka akan segera berubah menjadi masam. Mereka mudah cemburuan jadi perhatikan baik-baik, ya!

Tanda ini melanjutkan dari yang sebelumnya. Faktanya, salah satu cara terbesar untuk mengetahui apakah teman kamu palsu adalah ketika kamu merasa tidak nyaman dan perlu melakukan sesuatu untuk mereka, atau memfokuskan perhatian kamu pada mereka. Itu karena mereka memanipulasi dirimu dan menggunakan sifat baikmu untuk kebutuhan mereka sendiri. Jahat ya, Bela?

Kalau kamu melihat persahabatan yang kamu miliki dalam jangka panjang, mereka mungkin cukup stabil dan santai. Itu tidak berarti mereka membosankan. Justru sebaliknya, apabila pertemananmu selalu naik turun, penuh drama, dan temanmu selalu mencoba bergosip, itu pertanda kamu tidak bisa mempercayai mereka untuk jujur ​​kepadamu. Evaluasi persahabatanmu dengan hati-hati, ya.

Bagaimana reaksi temanmu ketika kamu berbicara tentang teman-temanmu yang lain atau menghabiskan waktu bersama mereka? Kemungkinan besar mereka mengatakan sesuatu yang negatif tentang mereka atau menarik kamu kembali ke arah mereka. Pertemanan sehat seharusnya tidak perlu posesif.

Seseorang yang sering berbohong tidak dapat dipercaya, terlepas dari apakah kamu memanggilnya teman atau bukan. Apabila kamu telah memergoki orang ini berbohong lebih dari satu kali, itu salah satu cara untuk mengetahui apakah temanmu itu palsu. 

Kamu membutuhkan kejujuran dan kepercayaan agar persahabatan berhasil dan langgeng. Lucu kan kalau sampai kalian sudah berkeluarga dan masih bersahabat?

Apakah kamu selalu merasa tertekan untuk menyenangkan orang ini, sampai pada titik di mana kamu mengejarnya? 

Misalnya, apakah kamu mengirim pesan kepada mereka dan mereka tidak membalas selama beberapa jam, meskipun kamu dapat melihat mereka sedang online? Tapi jika dia mengirim pesan padamu, dia mengharapkan kamu membalasnya segera.

Kalau merasa selalu berusaha menyenangkan hatinya, sementara dia tidak melakukan hal yang sama. Hati-hati kamu terjebak dalam hubungan pertemanan yang toxic.

Apakah kamu sering merasa orang ini menyeretmu ke bawah untuk membuat dirinya terlihat lebih baik? Apakah mereka membuat komentar yang merendahkan sehingga orang-orang menertawakanmu dan menepuk punggung mereka atas apa yang disebut lelucon? Ini adalah tentu tanda pemalsuan yang jelas. 

Jika dia teman yang baik, tentu dia tidak akan merendahkanmu demi meninggikan dirinya sendrii. Kamu harus berani pergi meninggalkan teman seperti ini, ya, Bela!

Teman palsu tidak ingin kamu bersinar karena itu bukan tentang mereka. Jika mereka selalu mengkritik apa yang kamu kenakan, apa yang kamu lakukan, apa yang kamu coba dan usahakan, tanyakan mengapa! Kemudian, tarik dirimu dari situasi tersebut. 

Teman sesungguhnya adalah yang mendukung apa pun pilihan kita selagi itu demi kebaikan dan membuat kemajuan.

Nah, itu dia sepuluh tanda-tanda penting yang perlu kamu ketahui untuk mencari tahu bahwa teman di sekitarmu palsu atau tidak. Tidak ada teman yang sempurna, akan tetapi apabila tanda-tanda mereka mendominasi seperti di atas, kamu lebih baik meninggalkannya.