Ketika kamu merasa putus asa, sendirian, malas, dan kotor, keinginan untuk melakukan sesuatu yang positif juga nggak ada. Akibatnya, kamu jadi melakukan hal-hal yang menyabotase diri sendiri. Hal ini membuat sedih dan depresi yang dirasakan semakin parah.
Apa jenis sabotase diri yang biasa dilakukan orang saat putus? Nggak mau melupakan mantan. Misalnya, dengan stalking media sosialnya, membaca chat-chat lama, atau bahkan mengingat-ingat betapa indahnya hubungan pacaran dulu.
Ini sama sekali bukan langkah yang baik. Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk membantu melewati kesedihan putus cinta adalah dengan nggak melakukan kontak apa pun dengan mantan. Jika kamu melakukannya, kamu justru terseret ke lubang depresi.
Daripada menghabiskan energi untuk stalking atau mengingat hal yang sudah berlalu, lebih baik gunakan energi tersebut untuk merawat diri dan bersosialisasi dengan orang lain. Hal itu justru bisa membuat kesedihan akibat putus cinta akan menghilang.
Jika berbagai cara sudah kamu lakukan tapi perasaan depresi nggak juga hilang, mungkin sudah waktunya untuk menemui pihak profesional, seperti dokter atau psikolog, yang bisa membantu untuk mengelola suasana hatimu. Semoga kesedihanmu nggak berlarut-larut, ya, Bela.