Banyak orang berpikir orang yang penyendiri itu introvert dan sebaliknya. Padahal, kepribadian mereka sangat berbeda satu sama lain. Namun, seseorang memang bisa jadi penyendiri dan introvert.
Penyendiri menghindari interaksi sosial untuk jangka waktu yang lama karena alasan pribadi, kesehatan mental, atau kurangnya kebutuhan akan penerimaan. Sementara introvert menganggapnya menguras emosi sehingga cenderung menghindari orang lain.
Meski cenderung menikmati menghabiskan waktu sendiri sebanyak mungkin, tetapi penyendiri tetap memiliki teman. Ini karena dia masih membutuhkan orang lain, meski itu bukan menjadi kebutuhan utama.
Satu hal yang perlu dicatat, penyendiri yang sering menghabiskan waktu sendiri, nggak berarti dia merasa kesepian. Menurut psikolog, Jonathan Cheek, seorang profesor psikologi kepribadian di Wellesley College, penyendiri ingin sendiri karena nggak membutuhkan penerimaan.
Jadi, apakah kamu termasuk seorang penyendiri? Ini beberapa tandanya.
