Tak Sadar, 5 Tanda Kamu Punya Toxic Relationship dengan Diri Sendiri

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, bagaimana reaksi pertamamu saat tahu bahwa kesalahan itu disebabkan oleh dirimu? Jika kamu langsung menyalahkan dan terus membesarkan perasaan itu, maka artinya kamu sedang berada dalam hubungan toksik dengan diri sendiri. 

Sebab menurut seorang ahli, jika kamu punya hubungan baik dengan diri sendiri, kamu akan bisa memaafkan diri sendiri atas ketidaksempurnaan atau kesalahan. Selanjutnya, kamu juga langsung bertanggung jawab memikirkan bagaimana cara terbaik untuk menyelesaikannya.

Orang yang punya hubungan tak sehat dengan diri sendiri juga akan merasa kesulitan memutuskan mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Oleh sebab itu, kamu sangat mudah tergelincir dalam kebiasaan dan siklus yang tidak baik pula. 

Mengerikannya, kamu nggak hanya masuk ke dalamnya, tapi kamu juga merasa kesulitan untuk memutus rantai siklus buruk tersebut. Sulitnya keluar dari kebiasaan buruk ini disebabkan karena pikiranmu yang menyatakan bahwa kamu merasa tidak layak untuk bahagia dengan cara yang sehat.

Memang, tidak ada salahnya kamu sering membarikan bantuan kepada orang lain. Akan tetapi, jika kamu menolong hanya karena merasa sungkan, bukankah ada sesuatu yang salah dalam dirimu? 

Seorang psikolog mengatakan bahwa apabila kamu secara konsisten mengorbankan kebutuhan diri sendiri dan menolong dengan perasaan kesal, benci, lelah batin dan fisik, maka itu menunjukkan tanda bahwa kamu punya toxic relationship dengan dirimu sendiri.

Menolong seseorang adalah tindakan terpuji. Namun, jangan sampai kegiatan baik itu membuatmu melupakan kepentingan diri sendiri karena tidak berani menolaknya. 

Apakah kamu pernah berbicara kepada diri sendiri atau yakin bahwa kamu adalah orang yang tidak berharga? Jika itu terjadi, maka hal tersebut merupakan tanda kalau kamu punya harga diri yang rendah. 

Membenci diri sendiri menunjukkan bahwa kamu telah memasukkan kebencian atau rasa malu itu ke dalam tubuh dan pikiranmu. Dengan begitu, kamu akan memaklumi dan menerima semua kejadian tak menyenangkan yang ada pada kehidupanmu. Kamu cenderung memilih untuk bertahan diolok-olok atau menjalin hubungan dengan laki-laki tak baik karena menilai bahwa kamu memang pantas menerimanya.

Mendapatkan pujian dari orang asing atau mendengar kata-kata penyemangat dari orang tersayang dapat membuat kita merasa diperhatikan dan dihargai. Sayangnya, seseorang dengan hubungan toksik pada diri sendiri akan terus-menerus mencari validasi tersebut dari orang lain. Sebab, mereka tidak pernah mampu melihat kelebihan yang ada pada dirinya.

Mampu memvalidasi dan memuji diri sendiri adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang dengan pandangan positif. Jika kemampuan memandang dan menilai positif ini tidak ada padamu, maka ada beberapa cara mencintai diri yang perlu dilakukan agar kamu dapat menyingkirkan pola pikir beracun tersebut.

Menjalin hubungan yang toxic dengan diri sendiri tentu akan membuatmu tidak merasa nyaman. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan perubahan tersebut dan mulai mecintai diri sendiri secara perlahan.