5 Tanda Gebetan Baik Bukan Karena Naksir Kamu, Jangan Salah Paham

Rasa percaya dirimu itu sebenarnya bermula ketika makin ke sini, dia jadi semakin gercep membalas pesan yang kamu kirimkan. Bahkan, pernah sekali waktu, kamu sengaja mengganggunya malam-malam hanya sekadar ingin curhat receh. Eh, di luar ekspektasi, dia mau mendengarkan curhatanmu dengan sabar. 

Makin yakinlah kamu kalau sebenarnya dia ada rasa, tapi masih malu-malu. Sementara ada hal penting yang justru kamu sepelekan. Faktanya, memang benar dia selalu membalas pesan singkat dan mengangkat teleponmu dengan cepat.

Tapi, selama ini dia belum pernah satu kali pun menghubungimu duluan. Kecuali memang ada urusan mendesak, ya. Nah lho, apa ini yang dinamakan orang lagi kasmaran? Kayaknya, sih kurang meyakinkan, deh.

Coba cek sekali lagi riwayat pesan kalian. Apakah selama ini di antara ratusan percakapan itu, ada sangkut-pautnya sama perasaan? Misalnya, dia sempat bilang kamu cantik atau memberikan gombalan receh yang bikin kamu tersipu malu. Jika mayoritas isi chat kalian cuma sebatas basa-basi layaknya teman pada umumnya, nggak ada alasan kamu buat GR, ya.

Bahkan setelah dibaca ulang, kamu baru sadar kalau selama ini dia cuma memaksakan diri untuk membalas pesanmu yang nggak ada putusnya itu. Kelihatan banget, kok, dari kata-kata yang dia sampaikan. Beberapa bahkan mengisyaratkan rasa bosan, tapi sungkan kalau mau mengakhirinya duluan. Duh, pasti kamu kecewa banget mengetahuinya.

Namanya lagi naksir sama seseorang, kalau ada kesempatan pasti ingin selalu dekat-dekat dengannya, dong. Bahkan, nggak jarang sampai memberanikan diri untuk bisa menyentuh tangannya. Tetapi, hal semacam ini nggak pernah dia tunjukkan sama sekali, tuh. Malahan kamu merasa si dia kerap kali jaga jarak ketika kalian lagi duduk berduaan. 

Bagi orang lain yang melihatnya, sikap dia ini termasuk sopan. Apalagi, status kalian cuma sebatas teman. Rasanya kurang pantas jika duduk terlalu berdekatan. Sayangnya, ini malah bikin kamu kecewa. Karena idealnya, kalau memang dia punya rasa lebih, bisa duduk berdekatan seperti itu jadi momen yang ditunggu-tunggu. Berarti ini tandanya dia menganggapmu nggak lebih dari sekadar teman biasa.

Karena merasa penasaran, kamu jadi punya ide untuk sedikit mengujinya dengan cara membuat dia cemburu. Kamu sengaja bilang padanya kalau saat ini ada seseorang yang tengah mendekatimu. Bahkan, belakangan orang itu bilang terus terang, kalau dia sebenarnya naksir kamu. Anehnya, mendengar kabar ini dia justru nggak menunjukkan ekspresi kesal sama sekali. 

Sebaliknya, dia malah memberimu selamat dan terlihat antusias mendengarkan ceritamu tentang 'penggemar' tersebut. Ditambah lagi dia secara terang-terangan memberikan dukungan jika memang kamu juga suka sama orang tersebut. Waduh, padahal niat hati mau bikin dia galau dan berusaha mendapatkan perhatianmu lagi. Malah begini jadinya. Kesal, kan?

Belakangan kamu baru tahu kalau menurut teman-teman terdekatnya, dia itu memang dikenal supel dan juga baik ke semua orang. Bahkan, sama lawan jenis sekali pun. Makanya, nggak sedikit di antara mereka yang sempat baper dan salah paham dibuatnya. Termasuk salah satunya kamu. 

Jadi wajar kalau selama ini kamu menyalahartikan perhatian dan sikap manisnya tersebut. Karena ternyata itu memang sudah jadi wataknya sejak dulu. Untung kamu belum terlanjur GR dan main kode-kode supaya dia lekas menyatakan perasaannya. Nah, coba itu sudah terjadi dan dia cuek-cuek saja, kan kamu sendiri yang malu.

Ternyata nggak semua sikap baik lawan jenis yang kamu terima itu bisa diartikan sebagai bentuk rasa suka, ya. Ada pula tipe orang yang memang sudah punya sikap baik ke siapa saja sejak lahir. Sayangnya, sikapnya ini kadang suka diartikan berbeda.

Satu sisi bisa dianggap sok kenal-sok dekat, di sisi lain nggak sedikit yang jadi salah paham seperti yang tengah kamu alami sekarang. Ayo, setelah tahu faktanya, kira-kira kamu masih berani bertatap muka dengannya atau malah merasa malu, nih? 

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Jangan Salah Paham, 5 Tanda Dia Baik Bukan karena Naksir Kamu"