Dulu, aku selalu berpikir “Apakah ayah bahagia dengan kehadiranku?” karena aku selalu melihat bahwa banyak orangtua, terutama ayah mengharapkan anak pertamanya seorang lelaki. Sedangkan aku, anak pertamamu, dan aku seroang perempuan. Namun kasih sayang, perhatian yang kau berikan padaku, dan melalui sebuah foto yang memperlihatkan betapa bahagianya dirimu saat aku lahir, mengubah pikiranku terhadapmu.
Saat ini, kasih sayang dan perhatianmu yang kau berikan padaku tetap sama. Walaupun banyak hal yang terkadang membuatmu merasa kesal padaku. Ketika dirimu merasa kesal padaku, itu adalah hal yang paling menyebalkan. Ayah, caraku untuk membuatmu bangga, sedikit berbeda dengan anak perempuan lainnya. Aku memang bukan anak yang rajin membantu pekerjaan rumah, tapi aku bisa membuat dirimu bangga dan aku senang ketika aku melihatmu dengan bangganya menceritakan kepada orang lain tentang prestasiku.
Aku tak tahu bagaimana caranya berterima kasih, yang pasti aku akan selalu berdoa kepada Tuhan agar selalu memberimu kesehatan dan umur yang panjang. Serta aku akan bersyukur kepada Tuhan karena telah memberiku Ayah yang sangat baik. Saat ini hanya maaf yang bisa aku berikan. Aku berharap semoga suatu hari nanti ayah bisa membaca ini. Karena hanya melalui inilah aku ingin menyampaikan bahwa aku putri sulungmu, sangat bangga menjadi putrimu.
