pexels.com/cottonbro studio
Ada berbagai macam perilaku yang digolongkan dalam tindakan stalking. Biasanya, tindakan ini dilakukan oleh orang yang dekat dengan korban, misalnya mantan pasangan atau orang yang diam-diam menyukai korban. Berikut adalah beberapa perilaku tersebut.
1. Menelpon, mengirim SMS, atau mengirim e-mail berulangkali tanpa adanya kepentingan
Menghubungi orang lain sesekali tanpa balasan bukan menjadi masalah. Namun, jika seseorang kemudian berulang kali menelpon, mengirim SMS, bahkan e-mail kepada orang yang sudah menyatakan bahwa dia tidak ingin berbicara denganmu, maka itu adalah hal yang salah.
Jika kamu telah memberitahu bahwa kamu enggan untuk dihubungi atau berbicara dengan seseorang, tetapi ia terus menghubungimu, maka itu bisa disebut sebagai tindakan stalking.
2. Mengikuti dan memantau seseorang tanpa diketahui orang yang bersangkutan
Saat seseorang mengikutimu dari satu tempat ke tempat lain, maka itu adalah tindakan stalking atau menguntit. Entah itu mengikuti dari tempatmu pulang kerja, ke rumah teman, atau di mana saja.
3. Berkeliaran di sekitar orang yang bersangkutan
Berkeliaran di suatu tempat bisa disebut tindakan stalking jika ia melakukannya karena kamu berada di tempat itu. Namun, dia tidak mengatakan kepadamu bahwa ia berada di sana. Jadi, sulit membuktikan bahwa seseorang menguntit karena ia bisa jadi mengklaim dirinya memiliki alasan untuk berada di sana.
4. Berkomunikasi mengenai orang yang bersangkutan melalui orang lain
Seseorang yang melakukan tindakan stalking bisa jadi karena ia sulit untuk berkomunikasi denganmu. Maka, ia akan mencoba untuk menghubungi teman atau keluargamu melalui telepon, SMS, email, media sosial, maupun secara langsung.
5. Memberikan ancaman kepada orang yang bersangkutan
Jika sudah pada taraf yang parah, seseorang yang melakukan tindakan stalking bisa melakukan sesuatu yang berbahaya kepada korban jika korban menolak untuk berbuat sesuatu. Hal itu merupakan tindakan menguntit yang berbahaya karena membuat korban merasa tidak aman.