Dalam hubungan, self-talk negatif dapat menurunkan persepsi diri, harga diri, dan keintiman dengan pasangan. Ini bisa terjadi secara menyeluruh sehingga kamu akhirnya menyabotase diri sendiri, cintamu, juga libidomu. Beberapa dampak dari self-talk negatif, yaitu:
1. Self-talk negatif membuatmu menutup diri
Saat menjalin hubungan, kamu pasti ingin merasa intim dengan pasanganmu, merasa ingin dimengerti, dicintai dan diterima. Namun, self-talk negatif bisa menghancurkan perasaan itu.
Misalnya, kamu merasa dirimu tak pantas untuknya, atau kesalahan kecil yang kamu lakukan yang bahkan sudah dia lupakan tapi itu tetap berputar di kepalamu. Akhirnya itu membuat kamu tidak aman dan sadar diri. Kamu justru malah menarik diri sehingga keintiman dengan pasanganmu semakin menurun.
2. Melemahkan perasaanmu pada pasanganmu
Self-talk negatif bisa memengaruhi pilihanmu hingga saat memilih pasangan. Pikiran negatif sendiri menjadi lensa gelap, yang menghancurkan pandangan positif dan atau perasaan penuh kasih yang pernah kamu terima dari pasanganmu.
Terlalu sering self-talk negatif bisa membuatmu merasa nyaman mengatakan hal-hal kritis dan sinis kepada diri sendiri tentang pasanganmu. Misalnya, apakah dia tidak benar-benar mencintaimu, apakah dia tidak serius dengan hubungan kalian, atau mungkin hubungan kalian tidak seperti yang terlihat? Perkataan-perkataan seperti ini yang belum tentu kebenarannya bisa mengikis perasaan sayangmu pada pasangan.
3. Membuat hubungan jadi lebih sulit
Perkataan negatif yang kamu katakan pada diri sendiri juga dapat merusak hubungan romantis yang ada. Ini bisa membuatmu merasa sangat sulit dan kewalahan karena kamu akan selalu berpikir apakah tak cukup untuk dicintai atau bukan orang yang cukup baik untuknya. Kamu selalu meminta penegasan darinya bahwa ia mencintaimu. Belum lagi rasa curiga juga bisa membuatmu akhirnya menimbulkan rasa benci yang lama kelamaan menjadi toxic relationship maupun berakhir putus.