Namanya manusia, sebenarnya tidak menutup kemungkinan orang tua bisa menyakiti hati anaknya. Ini karena orang tua juga memiliki batas kesabaran yang sering “diuji” oleh anak-anaknya.
Namun, Islam menekankan bahwa orang tua bertanggung jawab untuk melindungi dan memberikan perlindungan kepada semua anaknya, termasuk untuk urusan hati. Jadi, sebaiknya orang tua tidak berkata yang dapat menyakiti anaknya.
Sama seperti orang tua, anak juga seharusnya bisa melindungi orang tuanya, khususnya dalam hal perkataan. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Dari ibu, seorang anak mendapat tujuh puluh jenis kasih sayang. Setelah itu beliau bersabda, ‘Apakah kalian pernah melihat kasih sayang di luaran sana?’ Para sahabat menjawab, ‘Tidak pernah.’
Maka beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah Ta'ala memberikan kepada hamba-Nya sebelas puluh jenis kasih sayang. Dia memberikan kepada kalian dua puluh sembilan kasih sayang di dunia, dan satu kasih sayang di antara dua puluh sembilan itu dia letakkan pada umat manusia. Itulah yang menjadikan seorang hamba menyayangi anaknya.’
‘Ada juga seorang laki-laki yang menyayangi kambingnya. Lalu kalian perhatikan, apakah di kambing itu ada rasa takut (khawatir) terhadap rahimnya. Padahal rahim itu punya rasa takut (khawatir) terhadap anaknya'." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)