Siapa bilang laki-laki dan perempuan nggak bisa jadi sahabat? Bisa, kok. Hanya saja, saat salah satu punya pacar, terkadang si pacar nggak bisa mengerti persahabatan kalian dan merasa cemburu.
Jika kamu yang punya pacar, mungkin lebih mudah untuk menjelaskannya kepada pacar. Lalu, bagaimana jika sahabat yang punya pacar?
Mungkin bukan tugasmu untuk menjelaskan mengenai persahabatan kalian. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar kamu dan pacar sahabat juga bisa berteman.
Katakan padanya untuk berterus terang tentang persahabatan kalian. Jika pacar sahabatmu nggak sengaja mengetahuinya nanti, dia mungkin menganggap sahabatmu menyembunyikan hal itu dan kalian sebenarnya lebih dari teman.
Katakan pada sahabatmu untuk menekankan bahwa kamu hanya sahabat dan teman dekatnya, tidak lebih.
Pastikan dia benar-benar melakukan ini dan nggak cuma sekadar janji.
Ini mungkin cara terbaik untuk membuatnya merasa lebih baik tentang hubungan kamu dan sahabatmu.
Jika kamu berteman dengan pacar sahabatmu, sama seperti hubunganmu dengan sahabat, dia mungkin akan merasa jauh lebih baik.
Namun, sebaiknya jangan mencoba menjadi mediator saat mereka bertengkar, ya.
Terkadang, sulit untuk memikirkan hal-hal dari sudut pandang orang lain. Namun, kamu harus ingat bahwa itu adalah hal yang wajar.
Wajar jika seorang perempuan waspada terhadap perempuan lain yang ada dalam hidup pacarnya. Jadi, sebaiknya kamu jangan berharap dia bisa langsung mengerti hubungan kamu dan sahabatmu.
Bagaimana perasaanmu jika perannya dibalik dan kamu belum pernah menjalin persahabatan dengan laki-laki sebelumnya? Jika pacarmu memiliki sahabat perempuan, kamu mungkin juga akan sedikit cemburu dan tidak aman dengan hubungan mereka.
Jadi, coba pikirkan hal ini jika pacar sahabatmu agak sulit menerima hubungan kalian.
Jangan meminta waktu sahabatmu untuk hangout denganmu saja, seperti yang dulu sering kalian lakukan saat masih sama-sama jomblo. Ini akan membuat pacarnya benar-benar kesal dan menjadi lebih waspada.
Undang si pacar untuk ikut hangout dan habiskan waktu bersama. Cara ini akan menenangkannya dan pelan-pelan dia akan merasa lebih baik tentang hubungan kamu dan sahabatmu.
Jika kamu mendapat kesempatan untuk berbicara dengannya secara empat mata, lakukanlah.
Manfaatkan kesempatan ini untuk memberi tahu dia betapa bersemangatnya kamu karena sahabatmu memiliki pacar yang bisa menemaninya saat suka dan duka.
Selalu pastikan untuk memperjelas bahwa kamu nggak marah atau cemburu dengan hubungan mereka. Jika dia tahu kalau kamu nggak suka secara romantis dengan sahabat, dia akan merasa lebih baik kepadamu.
Jika sebelumnya kamu selalu mengandalkan sahabatmu dan selalu meminta dirinya untuk menemanimu, pelan-pelan ubah kebiasaan itu. Kamu mungkin nggak bisa dengan bebas melakukannya lagi ketika sahabat sudah punya pacar.
Jangan pernah bisa melewati batas dengan nggak menghormati si pacar atau hubungan mereka. Namun, jangan juga membuat si pacar jadi merasa bersalah karena hal itu.
Jangan hanya berhubungan baik dengan sahabatmu dan mengabaikan fakta bahwa dia sudah memiliki pacar.
Cobalah bertukar chat dengan pacar sahabatmu dan undang dia untuk hangout dengan kalian. Buat dia merasa seperti bagian dari persahabatan kalian. Ini dapat mencegah keraguan apa pun yang mungkin dia miliki tentangmu.
Kamu mungkin juga akan merasa cemburu pada pacar sahabatmu karena dia menghabiskan banyak waktu dan perhatiannya. Sementara kalian berdua mungkin nggak sedekat itu lagi.
Namun, kamu harus menerima bahwa si pacar adalah bagian dari hidup sahabatmu sekarang dan kamu nggak bisa mengharapkan dia untuk meninggalkannya.
Masalahnya mungkin bukan karena si pacar nggak percaya sahabatmu, tetapi kemungkinan dia hanya nggak percaya denganmu. Mengapa? Karena dia nggak mengenalmu seperti mengenal pacarnya.
Jadi, kamu harus membangun kepercayaan dengannya sebelum mengharapkan dia untuk mengerti dengan persahabatan kalian. Pacar sahabat harus tahu bahwa kamu nggak akan pernah menggoda sahabatmu sendiri.