Setahun lalu ketika kamu merayakan ulangtahun sahabatmu, dia tengah kesal karena hari itu justru dia gagal mengajak gadis idamanmu keluar. Kamu dan sahabatmu yang lain hanya bisa menghiburnya dengan membelikan kue ulangtahun. Namun, meski sedang kesal dia justru menghiburmu, Bela. Masih membesarkan hatimu meski saat itu dunia ramai-ramai mencemooh. Masih menganggapmu cerdas meski seluruh negeri kala itu menyebutmu bodoh.
Seperti inikah rasanya, Bela ketika kamu mengingat cerita masa lalumu itu justru membuatmu ingin kembali ke masa lalu mengenang ceritamu bersama sahabat?
