At Christmas, lights burn brighter, (Saat Natal, lampu menyala lebih terang)
and friendly hugs get even tighter. (dan pelukan ramah semakin erat.)
The spirit of Christmas fills the air, (Semangat Natal memenuhi udara,)
and people seem to really care. (dan orang-orang tampaknya benar-benar peduli.)
Merry hearts are filled with cheer. (Hati yang gembira dipenuhi dengan keceriaan.)
Families and friends all draw near. (Keluarga dan teman semua mendekat.)
The streets around are all filled (Jalan-jalan di sekitar semuanya terisi)
despite the cold winter chill. (meskipun musim dingin terasa dingin.)
Everywhere there's smiling faces, (Di mana-mana ada wajah tersenyum,)
giving and receiving warm embraces. (memberi dan menerima pelukan hangat.)
And for a time, sadness disappear. (Dan untuk sementara, kesedihan menghilang.)
Peace, joy and hope replaces fear. (Kedamaian, kegembiraan dan harapan menggantikan rasa takut.)
All because God's love came down (Semua karena cinta Tuhan turun)
and filled the earth all around. (dan memenuhi bumi di sekelilingnya.)
So we celebrate at Christmas time (Jadi kami merayakannya pada waktu Natal)
our Savior and Lord, holy, divine! (Juruselamat dan Tuhan kita, suci, ilahi!)
We honor Jesus throughout the year (Kami menghormati Yesus sepanjang tahun)
so the Christmas spirit will linger near. (sehingga semangat Natal akan tetap melekat.)
For the story of His birth is ours to tell (Karena kisah kelahiran-Nya adalah milik kita untuk diceritakan)
that Jesus became our Emmanuel! (bahwa Yesus menjadi Imanuel kita!)