Perbedaan logika dan perasaan perlu diketahui untuk bisa menemukan keseimbangan di antara keduanya. Pasalnya, banyak orang yang berpikir bahwa logika dan perasaan adalah hal yang saling bertentangan. Padahal, keduanya tetap saling berkaitan satu sama lain meski memiliki sejumlah perbedaan.
Setiap orang memiliki cara pandang yang berbeda-beda dalam menghadapi sesuatu. Beberapa orang menggunakan logikanya, sedang yang lain lebih percaya pada perasaan dan intuisinya. Meski begitu, orang yang memakai logika bukan berarti tidak berperasaan, dan orang yang mengutamakan perasaan bukan berarti tidak logis.
Pada dasarnya, ada banyak perbedaan logika dan perasaan. Logika berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan realita, kenyataan, dan dapat diukur dengan akal sehat. Sedangkan perasaan, berkaitan dengan emosional seseorang, seperti marah, sedih, dan bahagia.
Selain itu, logika juga mengutamakan pengamatan dan pengetahuan yang terverifikasi berdasarkan data dan fakta untuk menilai situasi. Adapun perasaan lebih menggambarkan penilaian berdasarkan emosional subjektif tanpa memerlukan konfirmasi objektif.
Untuk mengetahui perbedaan logika dan perasaan lebih lanjut, simak rangkuman informasi di bawah ini, yuk!
