Sehabis putus, mencari-cari informasi soal si mantan merupakan hobi baru yang terlihat sangat menggoda. Apalagi di era digital ini. Kamu bisa dengan mudah mengakses informasi mengenai mantanmu lewat akun media sosialnya. Tapi kebiasaan tak sehat ini sungguh tak berguna lho, Bela! Melakukan hal ini justru akan membuatmu rugi sendiri. Tapi kalau kamu masih sulit percaya, simak langsung tujuh alasannya di bawah ini.
Apa gunanya, sih, stalking mantanmu? Supaya tidak penasaran? Setelah kamu melihat-lihat unggahannya kamu hanya akan merasa tambah sengsara karena kamu bukan lagi bagian hidupnya. Popbela tahu kamu masih menyimpan sedikit (atau banyak) kepedulian tentangnya. Tapi saat ini satu-satunya orang yang harus kamu pedulikan adalah dirimu sendiri.
Kamu ingin melihat mantanmu menangis sedih karena harus berpisah denganmu? Tak akan kamu dapatkan di media sosialnya! Akun media sosial mantanmu hanya akan dipenuhi pencitraan dan hal-hal yang bisa dia pamerkan saja. Kamu pun tak akan bisa melihat isi hati dan kehidupan nyatanya lewat stalking.
Semakin kamu ngepo akun-akun media sosialnya, kamu akan semakin banyak berpikir tentang hubungan kalian yang tak berhasil. Bukannya sibuk memikirkan bagaimana caranya membenahi diri setelah putus cinta dan move on, kamu malah terjebak di masa lalu dengan penyesalan-penyesalan yang sudah tiada gunanya lagi.
"Tahu nggak, mantanku ternyata sudah berani jalan berdua dengan cewek lain!" dan kalimat-kalimat sejenisnya yang muncul darimu adalah hal-hal yang sudah bikin teman-temanmu lelah dan muak. Sedikit-sedikit, kamu curhat soal mantan dan mengirimkan screenshot hasil pantauanmu. Pasalnya, mereka tahu betul bahwa kamu hanya melakukan ini karena kamu tak bisa mengendalikan diri dan tak mau mendengar nasihat mereka.
Stalking mantanmu di internet bisa membuatmu terobsesi pada orang-orang yang sama sekali tak berperan penting dalam hidupmu. Kamu jadi harus selalu tahu soal gebetan baru mantanmu atau ke mana saja mantanmu hang out. Padahal informasi ini tak memengaruhi hidupmu sama sekali. Hentikan kebiasaan tidak sehat ini ya, Bela.
Setelah kamu berhasil ngepo dan tahu bahwa mantanmu sekarang punya tongkrongan baru favoritnya, kamu pun jadi mencari-cari kesempatan untuk "secara tak sengaja" bertemu dengannya di kedai kopi baru tersebut. Kapan kamu mau move on dan melupakannya kalau begini ceritanya?
Saking serunya melihat-lihat foto terbarunya saat liburan bersama teman-temannya, kamu tak sengaja menekan layar dan Like fotonya. Wah, kalau sudah begini baru menyesal dan berharap dunia berakhir saja. Nasi sudah menjadi bubur dan kamu pun sudah tak bisa lagi menyelamatkan wajahmu. Ini semakin membuktikan bahwa kamu lah yang lebih merasa kehilangan dirinya. Tak mau ini terjadi, kan? Berhentilah stalking sekarang juga.
Bagaimana, Bela? Kegiatan stalking yang kamu kira sederhana ini ternyata begitu berdampak bagi kebaikanmu sendiri. Jadi kalau kamu masih menyayangi dirimu, kuatkan hatimu dan stop membuka-buka akun media sosial mantanmu. Masih banyak yang bisa kamu lakukan dengan waktumu yang sungguh berharga itu, Bela. Jadi jangan kamu sia-siakan, ya!