instagram.com/mamakpendaki
Dua sahabat ini bercita-cita untuk mencapai tujuh puncak gunung tertinggi di Indonesia. Mereka bahkan telah mendaki ke puncak gunung, baik di dalam maupun luar negeri. Tak hanya berdua, duo sahabat ini juga membangun sebuah klub mendaki bernama Kura-Kura Gunung.
Bersama dengan tiga teman SMA-nya, Lilie dan Elsa pernah mencapai puncak Gunung Dempo untuk merayakan 40 tahun kelulusan mereka. Pendakian tersebut pun dipersembahkan untuk almamater sekolah tercintanya.
"Di puncak Gunung Dempo yang megah, kami berlima, alumni SMAK St. Albertus Malang, yang lebih populer dengan nama SMA Dempo, bersatu kembali. Masa paling indah kami, belajar bersama, bermain bersama, dan mendaki bersama.
Tahun 1984, aku, Adjie, dan Elsa lulus. Hanafi, kakak kelas (D83), dan Saroni, adik kelas (D87). Kami pun berpisah, mengejar cita-cita masing-masing. Romo Kepala Sekolah, bagaikan melepas merpati putih, mengantarkan kami terbang. Ada yang ke luar negeri, ada yang ke luar kota.
Bertahun kemudian, kami dipertemukan kembali. Kecintaan kami pada pendakian gunung pun masih membara. Kami mewadahi kegiatan kami di grup Kura-Kura Gunung menjelajahi gunung-gunung di Indonesia dan beberapa gunung di luar negeri.
Kini, dalam rangka merayakan 40 tahun kelulusan, kami mendaki Gunung Dempo, gunung yang namanya sama dengan sekolah kami. Walaupun trek Dempo terkenal kejam, ditambah badai yang menerjang selama pendakian, sebagai anak Dempo yang telah ditempa, kami tak gentar.
Akhirnya, dengan bangga kami berdiri di Puncak Merapi Gunung Dempo dengan seragam SMA kami. Pendakian ini kami persembahkan untuk almamater tercinta, SMAK Santo Albertus Malang.
Aku memilih lagu Merpati Putih, lagu favorit Romo Kepala Sekolah kami, yang kami nyanyikan kembali di misa Requiemnya…..kembali membangkitkan segala kenangan dan perjuangan di SMA," tulis Lilie di unggahannya.