1. "Pa, semenjak kepergianmu, hidup ini rasanya begitu rumit dan melelahkan. Tak tahan rasanya diri ini untuk menceritakan segala kekhawatiranku padamu. Karena setiap kata dan pesan-pesan darimu dapat menjadi obat untukku. Dunia ini begitu sunyi dan hampa tanpa adanya keberadaanmu. Tapi, aku harap engkau berbahagia di sana."
2. "Apakah Ayah baik-baik saja di sana? Jujur di sini rasanya berbeda sekali tanpa keberadaanmu. Tapi, aku janji akan terus kuat dan tidak akan mengecewakan Ayah di sana. Tenanglah dan damai di sana, Yah."
3. "Ayah adalah sosok luar biasa yang aku tahu. Hidupku terasa hampa saat engkau tak ada. Rindu sekali hati ini ingin melihat dan menyentuh Ayah lagi. Mendengar Ayah bercerita dan mengantarku ke sekolah. Tapi, aku tahu Ayah tidak sampai hati melihatku bersedih begini. Aku rindu, Ayah. Aku hanya dapat berdoa agar Ayah ditempatkan di tempat paling baik."
4. "Ayah tahu, tanpamu, semuanya jadi terasa sangat berbeda. Makanan favorit kita, hujan yang mengguyur, atau matahari pagi yang menjadi saksi saat ayah mengantarku ke sekolah dengan sepeda. Aku rindu Ayah, nasihat Ayah, senyum Ayah, serta canda tawa Ayah. Kangen, Yah."
5. "Dulu saat aku sedang merasa sedih serta diperlakukan tidak adil oleh dunia, aku bisa segera datang padamu dan mengadu sepuasnya. Tapi kini, aku hanya dapat bicara di depan selembar foto tanpa mendengar Ayah berbicara balik padaku. Aku rindu, Yah. Datanglah ke mimpiku."
6. "Ayah, meski engkau telah tiada, namun aku tetap merasa engkau masih berada di dekatku, mendukung, dan menjagaku. Terima kasih untuk semua nasihat dan kata-kata yang menguatkanku. Aku dan ibu akan baik-baik saja. Ayah pun harus begitu."
7. "Kepergian Ayah membuat aku memahami bahwa rasa rindu bisa menjadi sebuah perasaan yang paling menyakitkan. Sebab, saat ini aku sedang amat merindukan kehadiran seseorang yang telah tiada, dan orang itu adalah Ayah. Tetapi, kepergianmu juga mengajarkanku banyak hal. Seperti bersyukur dan berterima terhadap takdir dan ketetapan Tuhan. Aku hanya berharap di sana Ayah baik-baik saja. Sebab, di sini pun aku baik-baik saja."
8. "Kerinduan ini akan terus ada dan abadi. Meski ayah sudah tidak ada bersama kami lagi, tapi aku yakin Tuhan sudah menyampaikan pada ayah apa yang aku, ibu, dan keluarga ini rasakan sepeninggal ayah. Tenang di sana, Yah."
9. "Ayah, aku hanya ingin melihatmu sekali lagi. Mendengar suaramu sekali lagi. Memelukmu sekali lagi. Tidak akan pernah ada orang yang mampu mengganti posisimu di hatiku. Datanglah dalam mimpiku sesekali. Aku kangen sekali pada Ayah."
10. "Tiada hari berlalu tanpa aku memikirkanmu. Aku hanya teringat akan nasihat kebijaksanaanmu untuk membimbingku melalui hari-hari yang sepi ini."
11. "Setiap hari tanpamu terasa berat, tetapi pada hari ini terutama, aku tidak bisa tidak memikirkan betapa aku berharap kamu ada di sini bersamaku."