Ada yang bilang bahwa kadang cinta datang di saat yang tidak tepat. Atau meskipun saatnya sudah tepat, orangnya yang belum tepat. Sepertinya itulah yang terjadi di antara kita. Sudah bertahun-tahun lamanya sejak kamu pertama kali menunjukkan padaku bahwa kamu menyimpan perasaan padaku. Aku tentu sangat senang!
Sungguh disayangkan, aku tidak merasakan hal yang sama. Kamu memang berharga untukku, tapi bukan berarti aku menginginkanmu sebagai kekasih. Rasanya ada saja satu atau dua hal darimu yang membuatku berpikir bahwa kamu bukan orang yang tepat bagiku. Namun sejak itu, kamu tetap setia dan selalu berada di dekatku. Meski aku sudah berkali-kali jalan dengan pria lain dan disakiti oleh mereka. Kamu tak bergeming. Kamu masih di sini. "Aku akan menunggu sampai kamu siap dan membuka hatimu untukku," ucapmu dengan lembut. Setelah sekian lamanya waktu berlalu dan hubunganku dengan laki-laki lain tak pernah berhasil, pikiranku selalu kembali padamu.
Benarkah kamu orang yang sudah disiapkan Tuhan untukku? Apakah selama ini cinta sudah menanti di hadapanku, aku saja yang tidak menyadarinya? Mungkin sebelas hal ini bisa menjawab pertanyaan dan keraguanku.
