Percaya insting disebut tidak bisa diandalkan. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah membuktikan kemanjuran insting yang sangat nyata.
Studi menunjukkan bahwa memasangkan insting dengan pemikiran analitis menghasilkan keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Lagi pula, usus disebut sebagai "otak kedua" oleh para ilmuwan karena sekitar 100 juta neuron yang melapisi saluran pencernaan ini sangat sensitif.
Meskipun ini kabar baik, tetapi semakin diterimanya penggunaan intuisi sebagai panduan mungkin memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
Disebutkan, semakin kita merasa mampu mendengarkan—dan mempercayai—insting, semakin kita siap untuk menjadi orang yang suka menghakimi.
