Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App

Berapa banyak di antara kalian yang pacaran sudah berkali-kali tapi selalu gagal lagi-gagal lagi, bahkan kalian merasa sudah belajar dari kesalahan masa lalu? Tapi kenapa ujungnya putus lagi putus lagi? Rasanya lelah kalau harus berpindah dari satu hati kemudian beradaptasi dengan hati yang baru. Adakah di antara kalian yang iri mempunyai hubungan yang langgeng seperti teman-teman sekitar kalian, yang sudah bertahun-tahun bahkan belasan tahun tapi masih awet sampai sekarang, bahkan tidak jarang mereka mengakhiri hubungan mereka dalam pernikahan yang bahagia. So sweet kan melihatnya? Kalian pun berpikir, kenapa ya aku tidak bisa seperti itu?

Jangan galau dulu Bela, kali ini ada tips supaya kalian tidak gagal lagi dan bisa menjalani hubungan pacaran yang awet sampai menikah karena memiliki pasangan yang tepat. Pasti pingin banget kan mendapatkan pasangan yang tepat? Baiklah simak tips-tips berikut sampai habis. ya Bela

1. Memperbaiki Diri

Memperbaiki disini bukan hanya bicara soal penampilan saja, tapi lebih dari itu. Coba kalian pikirkan bahkan tuliskan jika perlu, apa sifat dan perilaku negatif kalian yang harus diubah? Cari sebanyak-banyaknya dan sedetil-detilnya, kalian juga bisa bertanya kepada teman dekat, sahabat bahkan saudara untuk menanyakan apa hal-hal buruk yang kalian miliki dan mintalah mereka untuk berkata jujur sejujur-jujurnya karena hal itu penting sekali untuk perubahan kalian ke arah yang lebih baik.

2. Mencintai diri sendiri

Salah satu kesalahan besar seseorang saat gagal menjalin hubungan dengan lawan jenis adalah karena belum seutuhnya mencintai diri sendiri, sehingga pacaran yang dijalani hanya mengikuti emosi sesaat, dan saling menuntut ini itu. Ada banyak alasan-alasan labil seperti kesepian, butuh kasih sayang, kurang perhatian, dan lain-lain sebagai pembiasan dari diri sendiri yang sebenarnya adalah wujud belum sepenuhnya mampu mencintai diri sendiri.

Penting bagi kalian untuk mencintai diri secara utuh terlebih dahulu sebelum mencintai orang lain. Hal ini untuk menghindari kebiasaan menuntut yang seringkali dilakukan oleh orang-orang yang masih labil. Orang yang belum bisa mencintai dirinya sendiri sudah dipastikan cenderung egois dan emosinya tidak stabil.

Lalu, bagaimana cara mencintai diri sendiri? Milikilah waktu yang banyak untuk diri sendiri, jangan dulu bingung soal pasangan, lakukanlah kegiatan yang menyenangkan. Bisa juga mengembangkan talenta yang selama ini terpendam. Terus gali potensi yang ada di diri kalian. Selama itu positif lakukan.

3. Tentukan Kriteria dan Berdoa

Setelah kalian mampu mencintai diri sendiri secara benar dan utuh. Mulailah mengandai-andai, lalu angankan pasangan seperti apa yang pantas dan cocok menjadi partner kalian. Kalian boleh menuliskannya secara detil, bahkan lebih bagus lagi kalau meminta saran dan pendapat dari orang-orang terdekat. Mereka yang mengenal kalian minimal punya gambaran orang seperti apa yang pantas menjadi pacar kalian. Jika sudah mendapatkan daftarnya, doakan itu sesuai dengan keyakian kalian masing-masing. Karena tidak bisa dipungkiri Tuhanlah yang akan menjadi sutradara pertemuan kalian dengan pacar yang tepat nantinya.

4. Membuka hati

Setelah 3 tahap di atas terlewati, dalam tahap ini kalian harus sudah benar-benar siap untuk menjalani hubungan. Ibarat akan menghadapi ujian, kalian sudah siap karena sudah belajar dan kalian optimis mampu melewatinya. Emosi kalian yang awalnya labil harus sudah stabil, jadi logika dan perasaan kalian bisa saling bekerjasama dan tidak saling mendominasi. Kalau masih labil, lebih baik ditunda  dulu.

5. Menyeleksi

Mungkin pada tahap ini, tanpa disangka, karena kalian sudah menjadi pribadi yang lebih oke, akhirnya ada beberapa cowok yang datang mendekat, nah saatnya kalian menyeleksi cowok-cowok tersebut, ini wajib! Jangan termakan omongan orang, yang selalu menilai kamu terlalu pemilih, terserah mereka mengatakan apa. Hidup kalian, kalian yang menentukan bukan orang lain karena ini tentang sebuah hubungan yang tujuannya untuk selamanya, bukan beli baju yang kalau tidak cocok bisa dibuang seenaknya. Jadi apakah kalian akan asal comot seenaknya?

Ada banyak cara untuk menyeleksi siapa yang pantas mendampingi hidup kalian. Intinya jangan sampai cara kalian salah dan berujung pada menyakiti hati orang lain. Seleksilah dengan cara yang benar, jangan terkesan PHP kepada lawan jenis. Akan lebih baik jika dalam tahap ini, kalian bersikap wajar dan juga tidak melibatkan perasaan kepada siapapun.

Nah Bela, supaya proses menyeleksi tidak terlalu lama. Kerucutkan apa yang menjadi prioritas pilihan kalian soal pasangan, kesampingkan dulu tambahan-tambahan yang lain. Misalkan kalian memprioritaskan harus seiman, bertanggung jawab, dan bisa dipercaya, fokuslah pada kriteria prioritas itu dulu.

6. Menentukan Pilihan

Pada tahap ini kalian harus benar-benar yakin bahwa orang tersebut memang tepat untuk kalian, baru kalian siap maju ke hubungan yang lebih serius. Utarakan apa yang menjadi keinginan dan harapan kalian dalam sebuah hubungan, cowok yang dewasa pasti bersedia diajak berdiskusi seperti ini. Kalau perlu utarakan juga visi misi kalian untuk masa depan. Sudah tidak jamannya  kalian  memberi kode tidak jelas kepada cowok. Jika cowok itu memang diperuntukkan untuk kalian, maka dia akan bersedia menjadi partner kalian. Di tahap ini usahakan logika kalian masih bekerja, jangan sampai kalian terbawa perasaan dan salah mengambil keputusan lalu gagal memilih pasangan yang tepat.

So Bela, siapkan dirimu untuk mendapatkan pasangan yang tepat, bukan yang cepat apalagi hanya asal dapat. Ok?!

 

photo credit: New Girl/www.imdb.com

 

Editorial Team