9 Hadits tentang Perempuan dan Kemuliaannya dalam Islam

Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda:

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah istri yang salihah.” (HR. Muslim).

Seorang perempuan salihah memiliki keistimewaan dan kelebihan yang membuat mereka lebih mulia dibandingkan para sahabat surga. Sebagaimana hadits Rasulullah yang berbunyi:

“Dalam hadits disebutkan, Rasulullah SAW bersabda, ‘Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga 70.000 kali lipat.’”

Pada masa-masa tertentu, perempuan diperbolehkan untuk tidak menunaikan salat dan puasa, seperti saat haid dan nifas. Hak khusus tersebut tentunya tidak dimiliki oleh laki-laki. Seperti dalam hadits tentang perempuan, sabda Rasulullah SAW:

“Siapa saja wanita yang mengalami haid, maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi kafarah (tebusan) bagi dosa–dosanya yang terdahulu.”

Dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

“Jika seorang wanita menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kemaluannya, dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu mana pun yang kau mau.’” (HR. Ahmad).

Dalam Islam, kedudukan seorang perempuan sangat mulia. Bahkan, pengorbanan perempuan yang sedang hamil dan melahirkan sama pahalanya seperti jihad. Dalam salah satu hadits tentang perempuan, Rasulullah SAW bersabda:

“Mati syahid ada 7 selain yang terbunuh di jalan Allah. Orang yang mati karena thaun, orang yang mati tenggelam, orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, orang yang mati sakit perut, orang yang mati terbakar, orang yang mati karena tertimpa benda keras, dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.” (HR. Abu Daud 3111).

Perempuan juga dimuliakan dengan cara ditinggikan derajatnya sebagai seorang ibu. Sebagaimana yang diterangkan dalam hadits Rasulullah berikut ini:

“Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah: ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah seharusnya aku harus berbakti pertama kali?’. Rasulullah memberikan jawaban dengan ucapan ‘Ibumu’ sampai diulangi tiga kali, baru kemudian yang keempat Nabi mengatakan ‘Ayahmu’.” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Tak hanya derajatnya lebih tinggi dari laki-laki, perempuan juga dimuliakan dengan surga yang berada di bawah telapak kakinya sebagai seorang ibu. Oleh karena itu, kamu harus berbakti dan menghormati seorang ibu. Rasulullah SAW bersabda:

"Surga itu di bawah telapak kaki-kaki para ibu, siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan memasukannya dan siapa yang mereka kehendaki, maka mereka akan mengeluarkannya."

Islam memandang seorang perempuan sebagai karunia dari Allah SWT. Bahkan, Allah telah menyiapkan pahala berupa surga bagi siapa pun yang sabar dalam mengurus anak perempuan mereka. Dalam hadits tentang perempuan, Rasulullah bersabda:

"Barang siapa yang mempunya tiga orang anak perempuan, dia melindungi, mencukupi, dan menyayanginya, maka wajib baginya surga. Ada yang bertanya: bagaimana kalau dua orang anak wanita wahai Rasulullah? Beliau menjawab: dua anak wanita juga termasuk." (HR. Bukhari).

Perempuan diciptakan sebagai makhluk mulia yang harus dijaga dan dilindungi. Bahkan, Islam mengajarkan untuk memuliakan perempuan sejak masih kecil. Hal ini termasuk dalam menyeru agar memperhatikan dan mengurusinya dengan baik agar kelak menjadi perempuan salehah yang bisa menjaga diri dan afifah.

Rasullah Saw bersabda: 

"Sesungguhnya, Allah mengharamkan atas kalian berbuat durhaka kepada ibu-ibu kalian, mencegah dan meminta, serta mengubur anak perempuan hidup-hidup." (HR. Bukhari).

Itulah deretan hadits tentang perempuan serta kemuliaannya dalam Islam yang bisa kamu jadikan pedoman sehari-hari.