Mino punya hubungan yang cukup rumit dengan ayahnya. Walau sangat menyayanginya, Mino juga menyimpan sebuah kekhawatiran dan sakit hati pada ayahnya yang kurang menjaga kesehatan. Ia juga sebenarnya sangat rindu pada ayahnya dan ingin menghabiskan waktu bersama, namun tak pernah terwujud.
“Dia adalah ayah yang seperti Superman saat aku masih kecil. Namun, aku merasa bahwa 'dia hanya manusia biasa' setelah menjadi dewasa,” kata Mino.
Ayah Mino pernah muncul di siaran TV saat Song Mino tampil di acara Show Me The Money 4 pada tahun 2015 lalu. Ia hadir untuk menghibur dan mendukung putranya. Mereka juga suka minum-minum bersama. Ayahnya mengungkapkan kalau ia sedih kala Mino mendapat banyak kritikan dari acara tersebut.
"Banyak orang yang mengkritik Min Ho. 'Song Mino adalah pemenangnya'... Apakah itu masuk akal?”, kata ayah Mino mengekspresikan kekecewaannya.
“Senang sekali memiliki kesempatan untuk berbicara dengan anakku seperti ini,” lanjut ayah Mino lagi berterima kasih kepada tim produksi karena bisa mempertemukan dirinya dan anaknya.
Song Mino pun sangat bersyukur dapat bertemu ayahnya di acara tersebut. Pasalnya, ia membawakan lagu yang memang ingin ia perdengarkan kepada orang tuanya.
“Ayahku datang menemuiku saat itu (di final). Itu adalah lagu yang ingin aku perdengarkan kepada ayah dan ibu. Jika ada kesempatan, aku ingin ibu datang bersama ayah untuk menonton penampilan putra mereka,” ungkapnya saat itu.
Berkat dukungan besar dari sang ayah, Song Mino berhasil menyelesaikan penampilan “Fear” di final Show Me The Money 4. Bahkan, saat tampil, ia datang memeluk ayahnya yang berdiri di antara penonton. Adegan ikonik ini menyentuh banyak orang.
Pada tanggal 16 Desember 2024, penyanyi tersebut mengadakan pameran seni tunggal pertamanya bertajuk Thank You - Ohim Solo Exhibition di Seongdong-gu, Seoul. Di sini, ia mengungkapkan sebuah karya tulis yang mengungkapkan kesedihan dan perasaannya yang rumit setelah meninggalnya sang ayah. Itu juga adalah pertama kalinya Mino menyapa mendiang ayahnya setelah kepergiannya.
“Selamat tinggal, Ayah. Ayahku egois sampai akhir. Apa yang membuatmu begitu terburu-buru, sehingga kau pergi begitu saja dengan suara anakmu yang menjengkelkan melalui gagang telepon [yang] menjadi pesan terakhirmu? Jika kamu akan meninggalkan semuanya seperti ini, mengapa kamu begitu serakah?
Kamu meminta uang, [memintaku] untuk membayar kembali [pinjaman], dan memintaku untuk memberikan hatiku, tetapi mengapa kamu tidak pernah memintaku untuk datang kepadamu, [atau] tinggal bersamamu? Aku biasanya mengatakan bahwa aku sibuk atau aku minta maaf, namun, kamu meneleponku begitu sering seperti itu. Padahal aku tidak sibuk hari itu, tapi apa yang membuatmu terburu-buru?
Aku selalu mengeluh bahwa aku penuh dengan kesendirian dan kesepian bahkan dengan banyak teman, kakak, dan adikku, tetapi betapa kesepiannya perasaan ayahku? Bahkan mengetahui hal ini, aku tidak melakukan panggilan telepon semudah itu karena kebencianku.
Apakah dia berpikir bahwa membayar 10 juta won setiap bulan untuk biaya pengobatan adalah pemborosan [uang]? Mungkin karena itulah dia pergi begitu cepat. Tapi bukankah aku yang aktif sebagai kepala rumah tangga selama 10 tahun terakhir ini?
Ayah, ini sama sekali bukan pemborosan [uang], tapi aku hanya ingin berbicara lebih banyak denganmu. Aku sama sekali tidak menyalahkan diriku sendiri, dan aku ingin menyalahkan semuanya pada ayah. Karena aku tidak boleh runtuh, karena aku akan melindungi semuanya, ayah, selamat tinggal. Aku sangat merindukanmu sekarang,” tulis Mino.
Itulah fakta keluarga Song Mino 'WINNER' yang namanya kini sedang disorot.