instagram.com/rickysiahaan
Setelah menyelesaikan tur Seringai di Jepang, Ricky Siahaan menghembuskan napas terakhir secara mendadak. Ia menyusul kedua orang tuanya dan sang kakak pada 19 April 2025 yang diduga karena serangan jantung. Kepergian Ricky membawa kedukaan besar bagi anggota bandnya dan para penggemarnya. Terutama untuk para sahabat, saudara, serta istri dan anaknya.
Ricky dimakamkan di Taman Pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat, pada 26 April 2025. Seminggu setelah kepergian Ricky, sang istri membagikan curahan hatinya di Instagram. Ia merasakan sepekan kebelakang sangatlah berat, namun para sahabat dan keluarga tak pernah lelah memberikan dukungan hingga kekuatan.
"Sudah seminggu, Ricky meninggalkan kami dan ini adalah minggu yang paling berat bagi saya. Nggak pernah sedikit pun terpintas ini akan terjadi dalam hidup saya. Semua seakan berhenti dan perasaan hancur berantakan yg belum pernah saya rasakan.
Semua proses ini tidak mudah dan tidak akan pernah mudah. Tapi saya belajar banyak hal, bahwa perhatian & kasih sayang dari orang-orang terdekat sangatlah berarti. Untuk itu saya mau mengucapkan banyak terima kasih untuk saudara & teman-teman yang telah bantu mulai dari proses di Jepang hingga di Jakarta.
Begitupun juga semua yang telah hadir di rumah duka dan penguburan untuk memberikan penghormatan kepada Ricky dan memberikan dukungan langsung kepada saya dan Kara. Terima kasih atas perhatian dan kasih sayang saudara dan teman2 yg di berikan dalam bentuk rangkaian bunga maupun dalam bentuk makanan dan bentuk lainnya. Kiranya Tuhan yang membalas semua kebaikan kalian satu per satu," tulisnya.
Itulah fakta keluarga dari Ricky Siahaan, gitaris Seringai yang tutup usia.