instagram.com/maartenpaes
Kecintaan Paes pada Indonesia yang akhirnya membawanya untuk naturalisasi adalah berkat sang nenek. Nenek Paes dari ibunya dilaporkan bernama Nel Appels-van Heyst. Ia adalah seorang blijvers, sebutan bagi warga Belanda yang tinggal dalam waktu yang cukup lama di Hinda Belanda atau Indonesia saat itu.
Nenek Paes dikabarkan lahir di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940, berdasarkan penuturan dari Cahyo Rahadian Muzhar, Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham RI. Lalu, tinggal di Indonesia selama 5-6 tahun lamanya, sebelum perang dunia kedua menyerang.
"Lahir di sana (Indonesia), tinggal di sana selama 5-6 tahun. Lalu Perang Dunia II pecah dan kemudian dia selama beberapa tahun di kamp-kamp Spanyol-Jepang. Setelah itu, beberapa tahun kemudian nenek kembali ke Belanda dengan menaiki sebuah kapal," kata Maarten dalam sebuah video di kanal YouTube FC Dallas.
Selama berada di Belanda, sang nenek merasa tidak betah dan memilih untuk kembali ke Indonesia. Keluarga dari neneknya menghembuskan napas terakhir saat berada di tempat perisolasian.
"Setelah lama di Belanda, kemudian dia kembali ke Indonesia untuk beberapa tahun, lalu dia balik lagi ke Belanda. Nenek selalu berbicara dengan rasa syukur tentang waktunya di sana, terutama waktu sebelum perang dan ketika perang. Fia kehilangan ibunya di tempat perisolasian, tetapi dia selalu berbicara dengan rasa hormat yang tinggi terhadap bangsa dan negara," tambahnya.