instagram.com/baimalkatiri
Kini, Baim mengaku telah hilang kontak dengan sang ayah. Ia hanya tahu kalau ayahnya kini sedang berada di Australia dan sudah mendapat pekerjaan baru.
"Aku sekolah itu keputusannya dia. Kalau memang nggak mampu bayari sekolahku, aku nggak apa-apa berhenti sekolah. Aku bisa ambil ujian paket. Lagian umurku bukan lagi umur anak SMA, nemu di mana anak kelas tiga SMA 19 tahun, itu jarang gitu lho," ujar Baim saat ditemui media di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).
"Maksudnya kalau nggak mampu ya bilang saja, nggak usah semua dibebani ke aku. Nggak usah lari, nggak usah kabur, sudah pasti aku kejar," sambungnya.
"Aku dengar sih dia sudah mulai kerja sekarang, tapi mana duitnya. Aku nggak bakal nganggep dia tanggung jawab sampai dia sendiri yang hubungi aku, dia yang transfer langsung rekeningku. Aku nggak mau lewat orang. Aku mau dia langsung yang ambil tanggung jawab," jelasnya lagi.
Ia sangat ingin meminta pertanggungjawaban serta penjelasan dari sang ayah. CEO xperfumery itu ingin ayahnya bertanggung jawab untuk dirinya dan adik-adiknya, bukan malah kabur dan lepas tanggung jawab.
"Harapannya ayo sini, tanggung jawab, selesain baik-baik. Nggak seperti ini caranya, nggak lari kayak begini. Tanggung jawab, karena duit sekolah itu sama sekali nggak murah. Tiga tahun aku sekolah nggak dibayari Ayah, itu semua mana? Masa itu harus aku sendiri yang bayar, aku mau duit aku diganti," tutur Baim.
Baim mungkin memilih damai dengan sang ayah, tapi bukan hanya sekadar ucapan. Baginya, tetap akan ada konsekuensi yang harus ditanggung untuk semua perbuatan yang dilakukan.
"Damai tuh nggak bisa cuma pakai mulut gue tahu. Harus ada tanggung jawab dari dia, harus ada bentuk penyesalan dari dia. Semua hal yang dia lakuin harus ada konsekuensinya," ucap aktor Buku Harian Baim itu.