Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
🍻김희선 X 한혜진 X 진서연🍻2011년, 20대의 세 친구를 담은 현장은에너지와 열기로 가득한데···❤️_🔥[다음생은 없으니까]✨ 미리보기✔11월 10일(월) 밤 1.jpg
Instagram.com/tvchosuninsta

Intinya sih...

  • Sinopsis drama Korea Don’t Call Me Ma’am mengikuti perjalanan tiga sahabat yang memasuki usia 40-an, mempertanyakan arah hidup.

  • Drakor ini mengangkat isu midlife crisis perempuan secara jujur dan apa adanya, menunjukkan bahwa dewasa memberi kesempatan kedua untuk memulai hidup dari awal.

  • Persahabatan antara Na Jeong, Ju Yeong, dan Il Ri menjadi ruang aman satu sama lain, tempat mereka melepas lelah, menangis, dan merayakan kemenangan kecil.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagaimana rasanya ketika hidup tiba-tiba terasa stagnan, rutinitas makin melelahkan, dan mimpi-mimpi lama mulai memanggil kembali di usia 40-an? Itulah yang terjadi dalam drama Korea Don’t Call Me Ma’am. Drakor yang tayang di platform Vidio itu hadir dengan cerita slice of life yang begitu dekat dengan realita banyak perempuan modern. Lewat kisah tiga sahabat yang sama-sama masuk fase midlife crisis, drama ini mengajak kita melihat ulang arti kebahagiaan, ambisi, dan persahabatan yang jadi sandaran utama.

Diperankan oleh Kim Hee Sun, Han Hye Jin, dan Jin Seo Yeon, drama ini sudah berhasil mencuri perhatian sejak episode pertama. Simak fakta dan sinopsis drakor Don’t Call Me Ma’am di bawah ini!

1. Sinopsis drama Korea Don’t Call Me Ma’am

Instagram.com/tvchosuninsta

Don’t Call Me Ma’am mengikuti perjalanan tiga sahabat yang sama-sama memasuki usia 40-an, fase hidup yang sering kali membuat siapa pun mempertanyakan arah hidup.

Na Jeong (Kim Hee Sun) adalah mantan host TV yang dulu populer, lalu memilih mundur dan fokus pada keluarga setelah memiliki dua anak. Tetapi ketika ia ingin kembali ke dunia kerja, ia mendapati bahwa industri yang dulu pernah ia kuasai kini sudah berubah drastis. Tekanan kompetisi dan rasa minder perlahan muncul, membuatnya harus membuktikan bahwa dirinya masih punya potensi yang sama.

Sementara itu, Koo Ju Yeong (Han Hye Jin) terlihat punya kehidupan yang rapi dan ideal sebagai manajer perencanaan di sebuah pusat seni. Namun di balik citra suksesnya, ia menyimpan luka yang jarang ia tunjukkan, yakni keretakan rumah tangga dan suami yang aseksual, padahal ia masih berharap memiliki anak.

Di sisi lain, Lee Il Ri (Jin Seo Yeon), wakil pemimpin redaksi majalah fashion, punya karier yang solid. Tapi satu pertanyaan terus menghantuinya: apakah di usia 40 ia masih bisa menikah? Meski sukses secara profesional, ia masih bergulat dengan keinginan untuk menemukan cinta yang selama ini tertunda.

Ketiganya berjalan dalam ritme hidup yang berbeda, tetapi sama-sama bertanya hal yang sama: "Apa aku sudah hidup sebagai diriku yang sebenarnya?"

2. Angkat isu midlife crisis perempuan secara jujur dan apa adanya

Dok. Vidio

Bukan sekadar drama tentang kehidupan glamor atau romansa yang rumit, Don’t Call Me Ma’am menyajikan potret autentik tentang perempuan yang merasa tersesat di usia 40-an.

Ada rasa lelah, kebingungan, tekanan sosial, hingga perasaan “tertinggal” dari orang lain. Semua dikemas dengan storytelling yang ringan, namun membekas. Drama ini menunjukkan bahwa dewasa bukan berarti berhenti bermimpi, tetapi justru memberi kesempatan kedua untuk memulai hidup dari awal.

3. Persahabatan yang menghangatkan

Instagram.com/tvchosuninsta

Meski masing-masing bergulat dengan masalah pribadi, satu hal yang membuat mereka tetap tegak berdiri adalah persahabatan mereka.

Na Jeong, Ju Yeong, dan Il Ri menjadi ruang aman satu sama lain, tempat mereka melepas lelah, menangis, dan merayakan kemenangan kecil. Relasi mereka menggambarkan betapa berharganya kehadiran sahabat perempuan di fase hidup apa pun yang suportif, jujur, tapi tetap penuh cinta.

4. Karakter yang terasa hidup dan manusiawi

Instagram.com/tvchosuninsta

Ketiga karakter utama di drama ini tidak digambarkan sebagai perempuan sempurna. Mereka rapuh, lelah, sedikit kehilangan arah, tetapi tetap ingin mencoba lagi.

Na Jeong perlahan belajar menerima bahwa tidak ada kata terlambat untuk kembali mengejar mimpi yang dulu ia tinggalkan. Di tengah rasa minder dan tekanan dari dunia kerja yang berubah, ia menemukan keberaniannya lewat dukungan sahabat-sahabatnya.

Ju Yeong menghadapi pergulatan yang lebih sunyi. Pernikahan tanpa intimacy, tekanan sosial soal memiliki anak, dan kesedihan yang ia sembunyikan di balik penampilan sempurnanya. Di perjalanan inilah penonton melihat bahwa ia mencoba jujur pada dirinya sendiri untuk pertama kalinya.

Sementara Il Ri, yang terlihat tegas dan ambisius, diam-diam menyimpan keinginan sederhana, yakni menemukan cinta. Di usianya yang menginjak 40 tahun, ia mulai membuka hati untuk orang baru. Perjalanannya sangat relatable bagi banyak perempuan yang memprioritaskan karier lebih dulu.

Semua perjalanan ini terasa begitu manusiawi, hangat, dan dekat dengan kenyataan.

5. Comeback Kim Hee Sun setelah dua tahun hiatus

Instagram.com/tvchosuninsta

Drama ini menjadi project comeback Kim Hee Sun setelah kurang lebih tiga tahun vakum dari dunia K-Drama. Sebelumnya, Kim Hee Sun sempat membintangi Tomorrow dan Remarriage & Desires di tahun 2022 lalu.

Kim Hee Sun, yang dikenal sejak era 90-an, tampil matang sebagai perempuan yang rapuh namun tetap ingin bangkit. Fans menyebut perannya di sini sebagai salah satu yang paling jujur dan emosional dalam beberapa tahun terakhir.

Drama Don’t Call Me Ma’am ini tayang setiap Senin dan Selasa pukul 21:30 WIB di Vidio dengan total 12 episode. Makin penasaran dengan jalan ceritanya nggak nih, Bela?

Editorial Team