Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Allah SWT di dalam berbagai situasi. Mulai dari berdoa ketika hendak melakukan aktivitas seperti bekerja, doa untuk bepergian, hingga berdoa saat kita sedang menginginkan sesuatu, seperti memohon agar diberikan rezeki, hingga mendapatkan jodoh terbaik.
Tujuan dari doa merupakan perwujudan bahwa sebagai umat muslim, kita akan selalu bergantung kepada Sang Khalik untuk mendapatkan perlindungan, kasih sayang, dan kemudahan untuk menjalani kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Bahkan, anjuran untuk berdoa bagi umat muslim terkandung di dalam Alquran, yakni di dalam surat Al-A'raf ayat 55, yang berbunyi:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
Latin: Ud‘û rabbakum tadlarru‘aw wa khufyah, innahû lâ yuḫibbul-mu‘tadîn
Artinya: "Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Anjuran untuk bermunajat kepada Sang Maha Pencipta juga tertuang dalam surat Al-Isra ayat 110, yang berbunyi:
قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا
Latin: Qulid'ul laaha awid'ur Rahmaana ayyam maa tad'uu falahul asmaaa'ul Husnaa; wa laa tajhar bi Salaatika wa laa tukhaafit bihaa wabtaghi baina zaalika sabiila
Artinya: Katakanlah, "Serulah (berdoalah kepada) Allah atau serulah (berdoalah kepada) Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu."
Rasulullah SAW pun menyeru umat muslim untuk senantiasa menengadahkan tangan untuk berdoa kepada Allah SWT di dalam sebuah hadis.
Rasulullah SAW bersabda, "Berdoalah kepada Allah, yang jika kamu tertimpa musibah, kemudian kamu berdoa kepada-Nya, pasti Dia menghilangkan musibah itu. Jika kamu kehilangan kendaraan di sebuah dataran yang tidak ada tumbuhan dan tidak berpenghuni, lalu kamu berdoa kepada-Nya, niscaya Dia mengembalikan kendaraan itu kepada kamu. Dan Dialah yang jika kamu tertimpa paceklik panjang, lalu kamu berdoa pada-Nya, niscaya Allah menumbuhkan tanam-tanaman untuk kamu. (Hadis Riwayat Abu Dawud)
Bukan hanya berdoa untuk diri sendiri, kita juga dianjurkan untuk memanjatkan doa untuk keluarga dan saudara, serta seluruh kaum muslimin dan muslimat, mukminin dan mukminat.
