Mengingat begitu seriusnya penyakit ain, kamu sebaiknya harus berdoa agar terhindari dari penyakit tersebut. Doa dari para ulama Nahdlatul Ulama (NU), yaitu:
أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ. اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْهِ وَلَا تَضُرَّهُ
“U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.”
Artinya:
“Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”
Sementara menurut buku Ruqyah Online Solusi di Tengah Pandemi oleh Ahmad Ahid, Lc, M.S.I, bacaan doa terhindar dari penyakit ain yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu:
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
“Audzu bi kalimaatillahit taammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin”
Artinya:
"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracung dan dari pengaruh ain (pandangan mata) yang jahat."
Selain itu, kamu juga dianjurkan untuk terbiasa mengatakan kalimat pujian kepada orang lain dengan kalimat seperti TabarakAllah (تبارك الله) atau Masha'Allah (ما شاء الله). Lalu, lengkapi bacaan doa terhindar dari penyakit ain dengan membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali setelah salat Subuh dan Magrib.