Assalamuaalaikum warahmatullah wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad SAW kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, yang terhormat bapak dan ibu guru, yang saya banggakan rekan-rekan sekalian.
Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satu pun manusia yang lahir tanpa orang tua. Kita pun menyadari bahwa orang tua berkuah keringat, siang dan malam banting tulang, memeras pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa hidup seperti layaknya anak-anak yang lain.
Karena itu, saat ini izinkan saya untuk menyampaikan betapa penting berbakti kepada orang tua.
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.
Allah yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Qur’an digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman-Nya:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: 'Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'" (Al Isro’: 23)
Rekan-rekan dan para hadirin yang saya muliakan.
Janganlah sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang tua. Ingatlah begitu dahsyatnya ancaman bagi siapa pun yang durhaka kepada orang tua.Wahai saudaraku, Rasulullah menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Allah.
Dalam hadits Abi Bakrah, Rasulullah bersabda: "Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar?' para sahabat menjawab, 'Tentu.' Nabi bersabda, '(Yaitu) berbuat syirik, duraka kepada kedua orang tua.'" (HR. Al Bukhari)
Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagai perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar menegaskan: "Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar." (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm 31. Lihat Silsilah Al Ahaadits Ash Shohihah karya Al Imam Al Albani, 2.898)
Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak berkenan.
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.