Sibling rivalry atau persaingan saudara adalah hal yang lumrah dan bahkan sulit dihindari. Saudara kandung bertengkar karena rasa cemburu, persaingan, konflik kebutuhan dan temperamen, terkadang juga karena bosan, atau sebagai cara untuk terhubung satu sama lain, dan mencari perhatian dari orangtuanya.
Tapi percaya atau tidak, manfaat dari sibling rivalry dapat membantu anak-anak belajar berkompromi, mengelola dan menyelesaikan konflik, menetapkan batasan dan bersikap tegas. Pada akhirnya, tujuannya bukan untuk menghilangkan persaingan antar saudara, tapi sebagai momen pembelajaran dari kejadian tersebut. Kendati demikian, sebagai orangtua kita perlu mengatasinya jika sudah berkelanjutan.
“Perasaan bersaing adalah akar dari persaingan antar saudara. Tidak semua kompetisi itu negatif. Itu bisa membuat kamu bekerja lebih keras. Namun, dalam dinamika hubungan saudara kandung, hal ini bisa menjadi toxic dan merusak jika dilakukan terlalu jauh atau dipupuk oleh orangtua," ujar psikolog, Susan Albers, PsyD, dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Berangkat dari pembahasan ini, Popbela telah merangkum beberapa cara mengatasi sibling rivalry dari beberapa sumber sebagai berikut.
