Bela, pernahkah kamu melihat orang yang selalu apatis dengan segala sesuatu? Hal ini biasa disebut sikap acuh tak acuh. Melansir dari sebuah sumber, kata 'acuh' memiliki arti peduli dan mengindahkan, sedangkan kata 'tak acuh' bermakna enggan menaruh perhatian dan masa bodoh. Kata 'acuh' biasanya sering kita dengar dalam bentuk tidak acuh, acuh tak acuh, dan tidak mengacuhkan.
Sinonimnya dengan apatis, kata ini berasal dari bahasa Yunani, 'pathos' yang berarti gairah dan emosi. Jadi, secara keseluruhan pengertian sikap acuh tak acuh atau apatis adalah perilaku tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya, juga dirinya sendiri. Untuk membahas lebih mendalam, Popbela telah merangkum tentang sikap acuh tak acuh dari ciri-ciri, penyebab, serta dampaknya sebagai berikut.
Sikap acuh tak acuh dalam sudut pandang psikologi
Pexels.com/Josue Velasquez Ilmu psikologi mempelajari tentang kejiwaan manusia secara mendalam, contohnya seperti sikap acuh tak acuh. Menurut ahli, perilaku apatis seseorang bisa dilihat dari perasaannya yang tidak ada ketertarikan, kepedulian, bahkan kepekaan terhadap seluruh aspek kehidupan. Biasanya, sikap tak peduli dapat memengaruhi hubungan interpersonal atau dalam pekerjaan.
Ciri-ciri sikap acuh tak acuh
Pexels.com/Sebastian Libuda Untuk memahami lebih dalam tentang sikap acuh tak acuh, terdapat beberapa ciri-ciri yang menggambarkan perilaku tidak peduli sebagai berikut:
- Tidak ada ketertarikan
- Tidak ada rasa kepedulian
- Kurang empati
- Kurang motivasi
- Terlalu cuek, jarang membantu sesama
Apa yang membuat orang menjadi acuh tak acuh?
Perilaku acuh tak acuh dapat memiliki alasan yang berbeda. Apa yang membuat seseorang bersikap demikian bergantung pada nilai masing-masing individu, pengalaman hidup, dan keadaan tertentu. Mengutip dari laman Greator, simak alasan-alasan utama sikap acuh tak acuh di bawah ini.
1. Masalah kesehatan mental
Ternyata, kesehatan mental juga memengaruhi seseorang untuk bersikap acuh tak acuh. Sebenarnya, ini adalah tujuan mereka untuk melindungi diri. Seperti halnya, takut disakiti pasangan karena perselingkuhan, sehingga ini akan menjadi perlindungan diri. Mereka sengaja menghindari percakapan atau pertengkaran agar tidak harus berurusan lagi dengan hal-hal yang menyakiti hati.
Stres atau tekanan yang dialami merupakan salah satu penyebab sikap apatis ini. Contohnya saja, mereka merasa frustrasi dengan pekerjaan di kantor lantaran tidak ada kekompakan dalam tim, merasa tidak diperlakukan dengan adil, atau usaha terbaik yang tak pernah dihargai. Reaksi seperti inilah yang akan membuat mereka tidak peduli lagi.
3. Sering berkonflik dengan segala situasi
Pexels.com/cottonbro studio Setiap konflik yang dihadapi tentu menghadirkan sebuah tantangan. Bagi mereka yang tidak mampu menangani konflik dan merasa lemah tak berdaya, biasanya akan bersikap acuh tak acuh. Selain itu, ketidakpedulian juga menunjukkan bahwa seseorang sedang ketakutan dan bersedih hati. Namun, mereka memilih untuk tidak memperlihatkan emosinya itu.
Trauma adalah situasi atau respons psikologis luar biasa dari peristiwa seseorang. Banyak kasus besar yang bisa menimbulkan trauma, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pengalaman perang, kecelakaan yang meninggalkan luka psikologis mendalam, dan lainnya. Dengan bersikap tidak peduli, ini menjadi cara mereka untuk melupakan kejadian menyakitkan dan membuat trauma lebih mudah diatasi.
Sikap acuh tak acuh yang disengaja bisa bermula dari rasa insecure atau rendah diri. Karena hal tersebut, mereka mengurangi interaksi dengan orang lain untuk menghindari diskusi atau pertengkaran. Melalui perilaku ini, mereka merasa tidak memiliki pengaruh apa pun dalam hidupnya, dan lebih baik disembunyikan saja dengan sikap tidak peduli.
Dampak dari sikap acuh tak acuh
Kalau dalam ilmu psikologi, sikap acuh tak acuh adalah reaksi seseorang dengan masalah psikologis, krisis pribadi, dan eksistensial. Dalam hal ini, ternyata ada dampak baik, namun akan menjadi dampak buruk jika terus menerus dilakukan, lho. Berikut ini keuntungan kalau kamu tidak ada rasa peduli:
- Perlindungan diri
- Diferensiasi dari orang lain
Kemudian, ada lebih banyak kerugian dari sikap acuh tak acuh sebagai berikut:
- Terisolasi
- Kesepian
- Terasingkan
- Merasa tidak bahagia
Setelah memahami tentang sikap acuh tak acuh dari ciri-ciri, penyebab, serta dampaknya, kita memahami bahwa perilaku ini lebih banyak memberikan kerugikan, bukan? Jadi, tetaplah berkomitmen dengan tujuan hidupmu, dan jadilah aktif dan berusaha yang terbaik dalam hal kebaikan ya, Bela!
