Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Self Talk Adalah Berbicara dengan Diri Sendiri, Ini Dampaknya!

Coba perkatakan hal-hal positif!

Natasha Cecilia Anandita

Self-talk adalah dialog internal dengan dirimu. Ini dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar dan mengungkapkan pemikiran, keyakinan, pertanyaan, dan gagasanmu. Self-talk bisa negatif dan positif. 

Sebagian besar self-talk bergantung pada kepribadian kamu sendiri. Self-talk itu penting karena berdampak besar pada perasaanmu dan apa yang kamu lakukan. Itu bisa mendukung dan bermanfaat, memotivasi, atau bisa negatif, seperti merusak kepercayaan diri. Selain penting untuk diri sendiri, ini juga penting bagi hubunganmu dengan orang lain khususnya dengan pasangan. 

Berikut pengertian self-talk dan dampaknya, baik yang positif maupun negatif. 

Pengertian self-talk

unsplash.com/istockphoto

Self-talk adalah cara kamu berbicara kepada diri sendiri, atau suara hatimu. Suara batin ini menggabungkan pikiran sadar dengan keyakinan dan bias bawaan untuk menciptakan monolog internal sepanjang hari.

Self-talk itu penting karena berdampak besar pada perasaan dan apa yang kamu lakukan. Ini dapat memengaruhi kesehatan mentalmu dan hubunganmu dengan orang lain. Self-talk mengacu pada pesan yang kita katakan kepada diri kita sendiri. Kamu dapat mengubah pesan destruktif yang kamu katakan pada diri sendiri menjadi pesan yang mendukung.

Contoh self-talk negatif

unsplash.com/istockphoto

Self-talk negatif adalah ketika suara hatimu terlalu negatif, terdengar lebih seperti kritik batin. Itu berisi pesan pesimis dan fokus pada yang buruk. Ini mengikis kepercayaan diri dan menghentikan kamu mencapai potensimu.

Beberapa contoh self-talk negatif yang bisa memengaruhi hubunganmu:

  • "Aku seseorang yang sering gagal dan mempermalukan diri sendiri. Cocokkah aku bersanding dengannya?"
  • "Aku rasa sudah kelebihan berat badan dan tidak bugar. Dia mungkin nggak suka lagi."
  • "Aku mengecewakannya, dia mungkin tak akan memaafkanku."
  • "Ini pertama kali ku menjalin hubungan. Aku takut aku melakukan hal buruk."
  • "Nggak ada orang yang suka sama aku."
  • "Dia benar-benar sayang aku atau hanya karena kasihan, ya?"

Dampak self-talk negatif pada hubungan

unsplash.com/istockphoto

Dalam hubungan, self-talk negatif dapat menurunkan persepsi diri, harga diri, dan keintiman dengan pasangan. Ini bisa terjadi secara menyeluruh sehingga kamu akhirnya menyabotase diri sendiri, cintamu, juga libidomu. Beberapa dampak dari self-talk negatif, yaitu:

1. Self-talk negatif membuatmu menutup diri

Saat menjalin hubungan, kamu pasti ingin merasa intim dengan pasanganmu, merasa ingin dimengerti, dicintai dan diterima. Namun, self-talk negatif bisa menghancurkan perasaan itu.

Misalnya, kamu merasa dirimu tak pantas untuknya, atau kesalahan kecil yang kamu lakukan yang bahkan sudah dia lupakan tapi itu tetap berputar di kepalamu. Akhirnya itu membuat kamu tidak aman dan sadar diri. Kamu justru malah menarik diri sehingga keintiman dengan pasanganmu semakin menurun. 

2. Melemahkan perasaanmu pada pasanganmu

Self-talk negatif bisa memengaruhi pilihanmu hingga saat memilih pasangan. Pikiran negatif sendiri menjadi lensa gelap, yang menghancurkan pandangan positif dan atau perasaan penuh kasih yang pernah kamu terima dari pasanganmu.

Terlalu sering self-talk negatif bisa membuatmu merasa nyaman mengatakan hal-hal kritis dan sinis kepada diri sendiri tentang pasanganmu. Misalnya, apakah dia tidak benar-benar mencintaimu, apakah dia tidak serius dengan hubungan kalian, atau mungkin hubungan kalian tidak seperti yang terlihat? Perkataan-perkataan seperti ini yang belum tentu kebenarannya bisa mengikis perasaan sayangmu pada pasangan. 

3. Membuat hubungan jadi lebih sulit

Perkataan negatif yang kamu katakan pada diri sendiri juga dapat merusak hubungan romantis yang ada. Ini bisa membuatmu merasa sangat sulit dan kewalahan karena kamu akan selalu berpikir apakah tak cukup untuk dicintai atau bukan orang yang cukup baik untuknya. Kamu selalu meminta penegasan darinya bahwa ia mencintaimu. Belum lagi rasa curiga juga bisa membuatmu akhirnya menimbulkan rasa benci yang lama kelamaan menjadi toxic relationship maupun berakhir putus. 

Contoh self-talk positif

freepik.com

Berkebalikan dengan self-talk negatif, self-talk positif justru akan membuatmu lebih semangat, percaya diri, dan termotivasi. Ini bisa meningkatkan harga dirimu, manajemen stres dan kesejahteraan dan memotivasi untuk mengatasi rintangan, serta membantu menenangkanmu. Beberapa contoh dari self-talk positif, yaitu:

  • "Aku dikelilingi oleh cinta."
  • "Aku pantas untuk mencintai dan dicintai."
  • "Ke mana pun aku pergi, cinta menemukanku."
  • “Hatiku terbuka dengan kepercayaan dan menjalin hubungan baru.”
  • "Aku pantas mendapatkan hubungan yang langgeng."
  • "Aku siap menyambut cinta dengan tangan terbuka."
  • "Aku menarik, aku cantik, aku diinginkan."
  • "Cinta mengelilingiku setiap hari dalam segala hal."
  • "Hubunganku lebih kuat dari rintangan apa pun."
  • "Aku menikmati berada dalam hubungan yang kuat dan berkomitmen."

Manfaat self talk positif bagi hubungan

unsplash.com

Self-talk positif, bagi para lajang, sangat penting untuk membangun kepercayaan diri. Sebagai seorang lajang, kepercayaan diri adalah bagian besar dari bertemu seseorang dan menemukan cinta.

Itu membuat kamu lebih menarik secara lahiriah dan membantu kamu merasa layak untuk dicintai secara batiniah. Dengan bersikap baik dan mendukung diri sendiri, self-love akan tumbuh. Kamu akan mulai memancarkan aura kepercayaan diri yang dapat dirasakan orang lain. 

Tentunya, kamu tak dapat mencintai orang lain sebelum mencintai diri sendiri. Self-love yang bergabung dengan self-talk positif akan membuat hubunganmu dengan pasangan semakin intim dan berkurang perasaan negatif atau kecurigaan. Memiliki kepribadian yang positif akan menular juga ke sekitarmu termasuk pasanganmu. 

Self-talk adalah berbicara dengan diri sendiri atau suara batin. Ini bisa memengaruhi kehidupanmu, jadi selalu perkatakan hal-hal yang positif, ya!

IDN Media Channels

Latest from Single